Iklan

Iklan
Advertorial
News Update :

Ruhut dan Marzuki Siap Bersaing Di Demokrat Satu

Jumat, 01 Maret 2013

Kabarlamongan.com: Jakarta- Politikus Partai Demokrat, Ruhut Sitompul dianggap layak untuk menggantikan posisi Anas Urbaningrum sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.

Menanggapi hal itu, Ruhut mengaku siap jika dirinya ditunjuk untuk memimpin partai binaan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu. "Kalau aku kan anak tentara, jadi kalau ditugaskan apapun di manapun aku siap," kata Ruhut, saat dihubungi wartawan, Jakarta, Jumat (1/3/2013).

Namun demikian, Ruhut sadar. Kecil kemungkinan dirinya dipilih. "Aku kan hanya ranting dalam pohon yang gede," cetus Ruhut.

Dalam kesempatan itu, Ruhut berharap agar pengganti Anas berasal dari luar Demokrat. Hal itu untuk menghindari adanya kubu yang dibentuk SBY. Namun demikian dia enggan menyebut siapa nama yang pantas untuk mengisi posisi ketua umum.

"Kita tunggu saja. Aku enggak enak kalau sebut nama," ucapnya.

Sebelumnya, Ketua DPP Partai Demokrat Gede Pasek Suardika menerangkan kalau Partai Demokrat ingin gembira bisa dipilih Ruhut Sitompul sebagai ketua umum Partai Demokrat.

"Kita kalau mau lebih happy, lagi mau gembira bisa juga Pak Ruhut Sitompul. Tinggal perspektifnya kita seperti apa, Demokrat seperti apa," kata Pasek, di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (28/2/2013).

Sama Seperti ruhut, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Marzuki Alie juga mengatakan siap maju menjadi ketua umum partainya jika memang dihendaki kader Partai Demokrat. 

Jabatan ketua umum Partai Demokrat masih kosong setelah Anas Urbaningrum menyatakan berhenti dari jabatan itu setelah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam perkara dugaan penerimaan gratifikasi terkait proyek Hambalang.

"Saya ini orangnya selalu melaksanakan kewajiban. Kalau ada niat kader, harus dihargai. Jadi ketua umum atau tidak, nanti akan ada di kongres," kata Marzuki di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (28/2/2013). Namun, dia mengatakan, peluang kader lain juga masih sama besarnya untuk mengisi kursi jabatan itu.

Marzuki berharap, persoalan jabatan ketua umum ini tidak menyebabkan perpecahan di partainya. Kader Partai Demokrat, kata dia, telah cukup dewasa memilih ketua umum yang baik. "Pilihlah yang terbaik. Jangan lagi ada kompetisi dan saatnya kami bersatu. Jangan berpikir untuk kepentingan diri kami. Jadi, pikirkan yang memimpin Demokrat," tuturnya.

Menurut Marzuki, jabatan ketua umum partainya juga tak mungkin diisi kandidat dari luar. Partai, kata dia, harus dijalankan oleh orang yang mengetahui dan merasakan denyut nadi partai. Ketua umum, tambah dia, harus dapat mengelola partai. 

Karena itu, pengganti Anas jika tak berasal dari internal partai akan rentan memunculkan ketidaksepahaman di antara sesama kader. "Itu untuk konsolidasi pada era saat yang sempit. Kalau tak mengerti, ini bisa salah," tuturnya.

Sementara itu, anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Hayono Isman, juga memastikan, Marzuki Alie siap maju menjadi Ketua Umum. "Marzuki sudah mengatakan siap jadi Ketum Partai Demokrat. Namun, tetap kongres yang harus menentukan," kata Hayono. Seperti diberitakan, pengisian jabatan ketua umum Partai Demokrat sudah mendesak karena harus memproses pendaftaran calon legislatif untuk Pemilu 2014.

Anggota KPU, Hadar N Gumay, mengemukakan, daftar calon sementara (DCS) masih bisa ditandatangani pelaksana tugas jika AD/ART parpol mengatur keberadaan pengganti ketua umum/sekjen yang berhalangan. Namun, apabila tidak ada aturan itu, jalan satu-satunya adalah pemilihan ketua umum baru. Ketentuan tentang pendaftaran calon legislatif ini akan ditegaskan dalam peraturan KPU. Berdasarkan jadwal tahapan Pemilu 2014, DCS harus diajukan maksimal pada 9 April 2013 setelah KPU menetapkan daerah pemilihan pada 9 Maret 2013.(Jatim)
Share this Article on :

0 komentar:

Posting Komentar

Terimakasih telah berkomentar di website kami

 

© Copyright Berita Lamongan Terkini 2010 -2011 | Design by Kabarlamongan.com | Published by Nirwana Digital Print | Powered by Blogger.com.