Kabarlamongan.com: Surabaya- DPW PKB Jatim hingga saat ini bingung menentukan pilihannya dalam pilgub Jatim 2013. Ini karena DPP PKB telah merekom Khofifah Indar Parawansa, tapi Dewan Syuro DPW PKB Jatim lebih memilih merapat ke pasangan incumbent Karsa (Soekarwo-Saifullah Yusuf) Jilid II.
Ketua DPW PKB Jatim Abdul Halim Iskandar (Gus Halim) ketika dikonfirmasi, Rabu (6/3/2013) menyatakan, optimis mampu mengusung pasangan calon sendiri, tanpa harus berkoalisi dengan parpol yang memiliki kursi di DPRD Jatim.
Pasalnya, PKB yang memiliki suara 1.996.129 atau 12,26 persen suara sah di pileg 2009 lalu, akan menggandeng beberapa parpon non parlemen untuk memenuhi persyaratan 15 persen suara sah. Ini agar bisa mengusung pasangan calon di pilgub.
Dalam catatan beritajatim.com, sebanyak 23 parpol yang tergabung dalam Aliansi Parpol Non Parlemen (APNP) telah menyatakan mendukung Karsa Jilid II. Bahkan, mereka sudah menyerahkan bukti dukungannya ke KPU Jatim jauh-jauh hari. Tersisa 3 parpol non parlemen yang belum bergabung, yakni Partai Bulan Bintang (PBB), PPNUI dan Partai Patriot.
"Yang pasti saya sudah memiliki 3 persen suara dari parpol non parlemen untuk memenuhi syarat 15 persen. Dengan begitu PKB tidak perlu bersusah payah berkoalisi dengan parpol lain di parlemen," katanya.
Sayangnya, ketika diminta menyebutkan parpol non parlemen apa saja yang digandeng PKB, dia enggan menjelaskan. Alasannya, sekarang ini masih dilakukan konsolidasi agar visi dan misinya sama saat mengusung pasangan cagub dan cawagub Jatim. Di sisi lain, dengan mengusung pasangan calon sendiri, PKB juga tidak akan kebingungan melakukan sosialisasi ke masyarakat.
"Bisa saja kami melakukan sosialisasi saat mendekati pendaftaran pilgub ke KPU Jatim tepatnya pada 13 Mei 2013," ujar kakak kandung Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) ini.
Apakah PKB Jatim mendukung Khofifah atau Karsa? "Dengan adanya perbedaan antara DPP PKB dan Dewan Syuro PKB Jatim, kami masih melakukan konsolidasi sampai akhirnya ada satu titik temu yaitu mendukung salah satu calon saja," ungkap politisi asli Jombang ini.
Terkait ajakan Partai Golkar untuk berkoalisi dan mewacanakan Khofifah-Ridwan Hisjam (Kiprah), menurut dia, hingga saat ini belum ada pembicaraan serius dengan partai berlambang pohon beringin itu. "Tidak ada pembicaraan ke arah koalisi dengan Golkar," pungkasnya.(Jtm)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah berkomentar di website kami