Iklan

Iklan
Advertorial
News Update :

Anggaran Bengwan Solo Ditingkatkan

Selasa, 29 Januari 2013

Kabarlamongan.com: Lamongan- Pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp12 miliar untuk pencegahan dan penanganan banjir di daerah aliran sungai (DAS) Bengawan Solo dan Kali Lamong di Jawa Timur.

"Anggaran sebesar Rp21 miliar itu untuk Bengawan Solo hilir dan Kali Lamong," kata Kasi Program Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo, Suyono, saat dengar pendapat dengan Dinas PU Surabaya dan Jatim di ruang Komisi C DPRD Surabaya, Senin.

Menurut dia, minimnya anggaran penanganan banjir tersebut dikarenakan dalam penyusunan anggaran, BBWS ragu karena pembebasan lahan untuk pembangunan tanggul untuk Kali Lamong yang meliputi empat daerah yakni Gresik, Mojokerto, Lamongan dan Surabaya, belum jelas.

"Anggaran itu sebagian besar untuk wilayah Bojonegoro, khususnya di Kecamatan Kanor. Anggaran itu juga untuk kegiatan sosial bagi warga yang selama ini kerap terkena banjir," ujarnya.

Suyono mengatakan selain BBWS, penanganan Kali Lamong juga melibatkan Pemerintah Kabupaten Lamongan, Gresik, Mojokerto dan Kota Surabaya.

"Kita sudah melakukan studi, pelaksanaan pembangunan pada tahun sebelumnya kurang maksimal karena terkendala pembebasan lahan khususnya di wilayah Gresik, sehingga anggaran tidak terserap mencapai 40 persen," katanya.

Adapun anggaran tersebut untuk normalisasi sungai, pembuatan tanggul dan pengerukan. "Kalau Surabaya tidak ada masalah karena sebagian besar sudah dibebaskan," ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pemprov Jatim Wahyu mengatakan, untuk permasalahan di Kali Lamong tidak bisa dipecahkan secara parsial tapi harus komprehensif.

"Untuk penanganan Kali Lamong sudah dilakukan sejak 2010 yakni berupa normalisasi, peninggian tanggul dan lainnya," katanya.

Untuk daerah, lanjut dia, memiliki tugas untuk membaskan lahan, sedangkan dari pemerintah pusat tugasnya pekerjaan fisik.

"Tapi masalahnya di perbatasan Gresik-Surabaya masih ada ganjalan dengan pembebasan lahan. Untuk Surabaya tidak ada masalah karena sudah bisa dibebaskan," katanya.

Senada dengan itu, Kepala Dinas PU Kota Surabaya Erna Purnawati mengatakan pihaknya masih membutuhkan bantuan dari BPWS terkait dengan peninggihan tanggul dan normalisasi sungai.

"Kami sudah membuat sudetan di Romo Kalisari, paling tidak Sumberjo tidak tergenang saat air Kali Lamong meluap," katanya.

Ketua Komisi C DPRD Surabaya Sachiroel Alim meminta BPWS juga memprioritaskan DAS Kali Lamong. "Dampak melubernya Kali Lamong juga dirasakan di empat kabupeten. Paling tidak ini juga jadi prioritas," katanya.
Share this Article on :

0 komentar:

Posting Komentar

Terimakasih telah berkomentar di website kami

 

© Copyright Berita Lamongan Terkini 2010 -2011 | Design by Kabarlamongan.com | Published by Nirwana Digital Print | Powered by Blogger.com.