LAMONGAN – Seorang santri Pondok Pesantren Nurul Huda Sumberwudi, Kecamatan Karanggeneng, Rahardiyan Hafis (13) asal Desa Kalenan Gresik yang tenggelam di Bengawan Solo saat mandi bersama dua temannya ditemukan Kamis (15/11/2012) pukul 10.30.
Peristiwa naas tejadi Rabu (14/11/2012) siang saat Rahadiyan Hafis (13) bersama dua temannya sepesantren, Fajar Mubarok (13) dan M Abdul Munif (13) sedang mandi di pinggiran Bengawan Solo usai berolah raga.
Ketiganya, usai mengikuti olah raga di sekolahnya, tanpa sepengetahuan gurunya langsung menuju tepian Bengawan Solo yang tak jauh dari Ponpes Nurul Huda. Mereka bertiga mandi dan menaiki sebatang pohon pisang yang ia temukan di pinggir Bengawan Solo.
Fajar Mubarok dan M Abdul Munif tetap bertahan mandi di pinggir bibir Sungai Bengawan Solo, sementar korban kegirangan menaiki sebatang pohon pisang dan membawanya ke tengah, radius 100 meter dari bibir sungai.
Kedua teman korban hanya bisa menyaksikan korban seorang diri yang sedang menaiki batang pohon pisang hingga jauh darinya. Tanpa diduga korban yang tak bisa berenang itu lepas dari badan pohon pisang tenggelam di kedalaman Bengawan Solo dan tidak muncul kembali ke permukaan hingga beberapa lama.
Sejumlah pengurus Ponpes Nurul Huda dibantu masyarakat di sekitar lingkungan pondok bergerak ke TKP mencari korban, selain melaporkan kejadiannya ke perangkat desa. Semalam suntuk, para pencari dari Ponpes dan dibantu anggota Polri menyisir sepanjang tepian Bengawan solo tak juga ditemukan.
Korban baru ditemukan Kamis (15/11/2012) siang yang muncuk ke permukaan air Bengawan Solo.”Alasan kedua saksi seharian penuh tak melaporkan setelah kejadian karena takut terkena marah. Baru Rabu petang keduanya melapor ke pengurus Ponpes dan dilanjutkan ke Polsek. Korban baru kita temukan Kamis siang tadi,”ungkap Kapolsek Karanggeneng, AKP Slamet Riyadi kepada Surya, Kamis siang.(Surya)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah berkomentar di website kami