Iklan

Iklan
Advertorial
News Update :

Nelayan Masih Enggan Melaut

Minggu, 18 November 2012

LAMONGAN – Awal musim penghujan dibarengi ombak  tinggi membuat nelayan di Lamongan tidak berani melaut. Dari "32.000 jumlah nelayan,  hanya sekitar 40 persan yang  berani melaut. Mereka takut karena ombak cukup tinggi,”kata Anas Wijaya, Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia Lamongan, saat dikonfirmasi Surya Sabtu (17/11/2012) sore.

Padahal awal musim penghujan, biasanya banyaknya tangkapan ikan jenis tongkol.  Bahkan harganyapun cukup menjanjikan mencapai Rp 15.000/ Kg.

Untuk perahu yang disandarkan kini dimanfaatkan para nelayan untuk  melakukan perbaikan, seperti mengecat dan menambal badan perahu yang bocor.”Kita dari HNSI hanya bisa berharap nelayan berhati – hati dan tidak bisa memaksakan nelayan yang tidak berani melaut,”ungkap Anas Wijaya.

Sepinya ikan tangkapan ikan laut berpengaruh juga dengan kondisi di Pasar Ikan Lamongan. Bahkan hampir dua bulan, para pengepul besar, seperti Eko Yulianto tidak bisa mensuplai kebutuhan ikan di pasar Jawa Barat yang menjadi pelangganannya.

Sementara petambak juga mengalami hal serupa, tidak ada aktifitas karena kemarau panjang. Lahan tambak di Lamongan mengering dan tanahnya dimanfaatkan penduduk untuk tanah urug. Sementara di Pasar Ikan Lamongan hanya dimonasi pasokan ikan jenis mujaer yang harganya mencapai Rp 15.000 /Kg-nya.

Itupun ikan mujaer pasokan dari Jawa Barat. Dan oleh sejumlah tengkulak di Lamongan dikirim kepada pelanggan yang hanya ada di Jawa Timur.”Banyak nganggurnya, karena tidak ada ikan,”ungkap Eko Yulianto.(surya)
Share this Article on :

0 komentar:

Posting Komentar

Terimakasih telah berkomentar di website kami

 

© Copyright Berita Lamongan Terkini 2010 -2011 | Design by Kabarlamongan.com | Published by Nirwana Digital Print | Powered by Blogger.com.