Irigasi Waduk Gondang Rusak Parah

Lamongan- Target produksi pertanian di Kabupaten Lamongan terancam gagal. Pasalnya saluran irigasi dari dua waduk besar di Lamongan, yaitu Waduk Gondang dan Prijetan banyak mengalami kerusakan, sehingga suplai pengairan ke areal persawahan menjadi terhambat. Diketahui, saat ini sekitar 15 persen jaringan jaringan irigasi dari Waduk Gondang dan Prijetan diketahui mengalami kerusakan berat. Sedangkan 20 persen lainnya mengaklami kerusakan sedang dan ringan.
Terkait kondisi ini, anggota Komisi IV DPR-RI Ibnu Multazam menyatakan, bila saluran irigasi tersebut tidak segera di normalisasi, maka akan berdampak pada target produksi pertanian di lamongan.
“Tidak bisa dibiarkan terus seperti ini. Pemerintah Daerah (Pemda) harus memperhatikan sektor perntanian,” ujar politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu saat melakukan reses ke Kabupaten Lamongan beberapa saat lalu.
Dalam kesempatan itu, Multazam juga mengkritik kinerja Bupati Lamongan H Fadeli yang tidak memperhatikan kondisi waduk.
Ia menyebut, banyak Dinas Pertanian di daerah yang tidak memiliki program dari APBD sendiri. Sehingga mereka tidak akan memiliki kegiatan jika tidak ada kucuran anggaran dari pusat. Alias hanya mengandalkan anggaran dan program dari APBN.
Memanggapi kritikan itu, Bupati H Fadeli melalui Kabag Humas dan Infokom Mohammad Zamroni mengatakan segera melaukan pendekatan pada pemerintah pusat terkait kucuran anggaran agar tahun depan Lamongan bisa melakukan rehabilitasi pada jaringan irigasi tingkat usaha tani (JITUT).
Jika rehabilitasi ini selesai dilakukan, bisa meningkatkan produksi pertanian untuk sejumlah 2.800 hektar lahan pertanian.
“Soal kondisi waduk itu, kita akan melakukan pendekatan pada pemerintah pusat,” ujarnya.
Zamroni merinci, Waduk Gondang (primer, sekunder dan tersier) yang memiliki jaringan irigasi sepanjang 80.075 meter. Sementara Waduk Prijetan memiliki jaringan irigasi sepanjang 164.676 meter.
Untuk  jaringan irigasi Waduk Gondang, lanjut dia, mengalami kerusakan berat sekitar 15 persen dan kerusan sedang atau berat mencapai 20 persen.
Sementara Waduk Prijetan memiliki jaringan irigasi sepanjang 164.676 meter itu mengalami kerusakan berat sekitar 20 persen dan 20 persan rusak sedang/ringan.(lensa)