Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak hanya
memeriksa pihak swasta terkait kasus korupsi proyek pembangunan pusat
olahraga Hambalang di Bogor, Jawa Barat. KPK juga memeriksa staf Ketua
Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum yang diketahui bernama Rahmat.
"Hari ini, KPK juga ada pemeriksaan kasus Hambalang di tingkat
penyelidikan. Ada dimintai keterangan atas nama Rahmat, stafnya Anas
Urbaningrum," ujar juru bicara KPK Johan Budi Sapto Prabowo di Gedung
KPK, Jakarta, Senin (22/10) siang.
Namun, Johan Budi enggan membeberkan keterlibatan staf Ketua Umum Partai
Demokrat itu. Pemeriksaan Rahmat masih dalam tahap penyelidikan
sehingga masih belum dapat dibeberkan ke publik. "Hanya itu info yang
baru saya dapat," jelas Johan.
Seperti yang diketahui, hari ini KPK memeriksa tiga saksi dari pihak swasta terkait kasus Hambalang.
Ketiga saksi tersebut antara lain Teuku Bagus Mohamad Noor selaku
Direktur Operasional I PT Adhi Karya, Malemteta Ginting selaku Manajer
Konstruksi PT Ciriajasa Cipta Mandiri, dan Asep Wibowo selaku Direktur
Operasional PT Metaphora Solusi Global.
"Status ketiganya adalah saksi," ujar Kepala Bagian Informasi dan
Pemberitaan KPK Priharsa Nugraha di Gedung KPK Jakarta, Senin (22/10).
KPK baru menetapkan satu tersangka yaitu Deddy Kusdinar. Sebagai pejabat
pembuat komitmen (PPK). Deddy diduga menyalahgunakan kewenangan
sehingga menimbulkan kerugian negara.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah berkomentar di website kami