Korban: Bekukan Perguruan Silat

LAMONGAN – Anik Indah, orang tua korban Alek Bagus Pratama Putra  hanya satu permintaannya ketika menyaksikan putranya menjadi korban amuk massa yang diduga dilakukan oleh salah satu perguruan silat. Tegasnya, ia meminta agar pemerintah berani membekukan perguruan silat apapun jika terbukti seing membuat kekacauan, apalagi penganiayaan.

“Kalau begitu terus, ditutup saja perguruan silat itu. Mosok gak ono goro goro opo – opo ngamuk'i uwong (masak tidak ada sebab apa – apa, selalu mukuli orang),”ungkap Anik Indah bernada jengkel saat berada di ruang IRD RS Muhammadiyah, Minggu (28/10/2012) petang.

Sebenarnya, harapan itu bukan karena anaknya menjadi korban, tapi karena ia sering mendengar di wilayah Kedungpring sering ada tawuran atau perkelaihan yang pemicunya oleh anggota perguruan silat. “Kalau begitu terus – terusan, lebih baik ditutup saja,” ungkapnya kali kedua.

Kini ia semakin berharap agar pemerintah berani bertindak tegas menutup perguruan silat yang selalu mengedepankan anarkhisme.  Kemarahan Anik Indah bukan tanpa alasan, putranya yang menjadi korban hingga terluka parah itu sebenarnya saat kejadian hendak pulang ke rumah setelah besuk keluarganya. Bahkan putranya juga tidak pernah bergabung  dengan perguruan silat manapun.

Sembari menangis saat menunggui putranya, di IRD Rumah Sakit Muhammadiyah, ia menggerutu berkali – kali  meminta pemerintah menutup keberadaan perguruan silat yang selalu berbuat anarkis.