TRIBUNNEWS.COM, LAMONGAN –
Isu ada gerakan massa pendukung Ketua Lembaga Pendidikan Ma’arif yang
dilengserkan membuat rapat koordinsi sosialisasi program kerja NU dan
LP Ma’arif dijaga ketat puluhan anggota Banser, di Kantor PC NU jalan
Kiai Amin, Lamongan, Sabtu (20/10/2012).
Agenda rapat adalah membahas program kerja yang melibatkan pengurus MWC NU dan MWC lembaga Ma’arif seluruh kecamatan se – Kab Lamongan. Mereka tak tahu adanya gejolak diinternal NU Lamongan.
”Ada apa kok sampai banyak Banser diterjunkan,” tanya salah seorang undangan dari MWC NU.
Sementara itu, Ketua LP Ma’arif Imam Ghozali yang dilengeserkan saat dikonfirmasi Surya, Sabtu (20/10/2012) mengatakan, ia tidak merencanakan sedikitpun untuk gerakan aksi massa terkait dirinya yang sudah dipecat.
”Saya sudah legowo mendengar dan taat dengan keputusan itu,” kata Imam Ghozali yang mengaku heran atas pemecatannya yang tiba-tiba itu.
Sementara itu Ro’is Syuriah NU Lamongan KH Ali Imron Muhammad dikonfirmasi Surya Sabtu siang sebelum rapat dibuka di Kantor PC NU menjelaskan, pemecatan Ketua LP Ma’arif itu sudah sesuai prosedur dan hasil keputusan rapat pengurus.
”Kalau itu dianggap tidak prosedur silakan saja. Ini keputusan rapat,”tegasnya.
Didesak alasan pemecatannya terhadap Imam Ghozali, Ali Imron tidak memberikan penjelasan apapun. Ia hanya berkutat menjawab pemecatan itu merupakan hasil rapat.
Terkait pengerahan sebanyak 40 anggota Banser di lokasi kantor, Ketua GP Anshor Lamongan, Khoirul Huda saat dikonfirmasi Surya Sabtu siang menegaskan, ia memang mendengar adanya informasi akan adanya gerakan massa pendukung Imam Ghozali. Untuk itu, tegasnya, Banser dan Anshor mempunyai kewajiban mengamankan kebijakan NU. Masalahnya pelengseran Ketua LP Ma’arif itu sudah sesuai AD / ART dan hasil keputusan musyawarah NU.
Sumber: Tribunnews.com
Agenda rapat adalah membahas program kerja yang melibatkan pengurus MWC NU dan MWC lembaga Ma’arif seluruh kecamatan se – Kab Lamongan. Mereka tak tahu adanya gejolak diinternal NU Lamongan.
”Ada apa kok sampai banyak Banser diterjunkan,” tanya salah seorang undangan dari MWC NU.
Sementara itu, Ketua LP Ma’arif Imam Ghozali yang dilengeserkan saat dikonfirmasi Surya, Sabtu (20/10/2012) mengatakan, ia tidak merencanakan sedikitpun untuk gerakan aksi massa terkait dirinya yang sudah dipecat.
”Saya sudah legowo mendengar dan taat dengan keputusan itu,” kata Imam Ghozali yang mengaku heran atas pemecatannya yang tiba-tiba itu.
Sementara itu Ro’is Syuriah NU Lamongan KH Ali Imron Muhammad dikonfirmasi Surya Sabtu siang sebelum rapat dibuka di Kantor PC NU menjelaskan, pemecatan Ketua LP Ma’arif itu sudah sesuai prosedur dan hasil keputusan rapat pengurus.
”Kalau itu dianggap tidak prosedur silakan saja. Ini keputusan rapat,”tegasnya.
Didesak alasan pemecatannya terhadap Imam Ghozali, Ali Imron tidak memberikan penjelasan apapun. Ia hanya berkutat menjawab pemecatan itu merupakan hasil rapat.
Terkait pengerahan sebanyak 40 anggota Banser di lokasi kantor, Ketua GP Anshor Lamongan, Khoirul Huda saat dikonfirmasi Surya Sabtu siang menegaskan, ia memang mendengar adanya informasi akan adanya gerakan massa pendukung Imam Ghozali. Untuk itu, tegasnya, Banser dan Anshor mempunyai kewajiban mengamankan kebijakan NU. Masalahnya pelengseran Ketua LP Ma’arif itu sudah sesuai AD / ART dan hasil keputusan musyawarah NU.
Sumber: Tribunnews.com
1 komentar:
Hemm, main pecat aja bro. alasannya apa??
Posting Komentar
Terimakasih telah berkomentar di website kami