Bojonegoro- Sekitar seminggu yang lalu, Warga Dukuh Randap, Desa Pucangarum, Kecamatan Boureno, Kabupaten Bojonegoro, digemparkan dengan munculnya Bulus Raksasa di Sungai Bengawan Solo yang melintasi Desa Setempat.
Namun, Warga baru berani mengangkat tubuh Bulus yang mempunyai berat sekitar 1 kuintal itu ke daratan hari ini, Minggu (07/10/2012). Sehingga warga yang penasaran kemudian langsung berdatangan ke Lokasi penemuan bulus itu.
Menurut Warga, Diduga bulus yang mempunyai panjang 1,40 meter dengan lebar 93 centimeter, berwana coklat gelap itu sudah berusia sekitar puluhan bahkan ratusan tahun lebih. "Awalnya hanya kelihatan kepalanya saja, tapi warga masih takut untuk mengangkat kedaratan," jelas Darun(43), Warga asal Desa Pucangarum, Kecamatan Baureno, Minggu (07/10) Siang.
Sebelum akhirnya diangkat kedaratan, bulus yang belum diketahui jenisnya itu sempat membuat warga yang sedang mengambil pasir kaget melihat kepala dari Bulus tersebut. Lima warga, masing-masing Wito, Sarijan, Purdi, Darun dan Kusni, yang mengetahui awal tidak berani mengangkat, sehingga memanggil warga lebih banyak.
Ternyata benar, bulus tersebut tidak kuat hanya diangkat oleh lima orang warga, namun membutuhkan enam orang, bahkan lebih untuk mengangkatnya kedaratan. Salah satu warga menjadi korban. Tangannya luka, setelah mendapat gigitan saat mengangkat bulus raksasa tersebut.
Warga yang luka diketahui bernama Kasan (45). Ia berusaha membantu teman-teman di Himpunan Petani Pengguna Air (HiPPA) untuk menepikan Bulus raksasa yang oleh warga disebut dengan sebutan Kedawang. Ia saat itu memegang bagian depan bulus yang akhirnya tangan sebelah kanan digigit hingga berdarah.
"Lumayan parah, karena tulangya sampai kelihatan. Khususnya di ujung jari telunjuk dan kelingking. Bahkan, jari manisnya seperti mau putus," jelas Wito, (40) anggota HiPPA di Desa Pucangarum, Kecamatan Baureno.
Sebelumnya, Lanjut Wito, memang warga sekitar sudah sering melihat bulus itu, tapi hanya sekejap-sekejap saja. Warga mengaku menemukan Bulus raksasa itu tidak sengaja. "Banyak yang melihat, tetapi tidak bisa menangkapnya," pungkasnya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah berkomentar di website kami