Lamongan - Seorang pelajar SMP swasta di Lamongan dianiaya gurunya. Gara-garanya, korban tidak mengikuti les Bahasa Inggris. Tidak terima dengan perbuatannya, si pelajar pun melaporkan sang guru ke polisi.
Informasi yang dihimpun detiksurabaya.com di Mapolres Lamongan, Jumat (14/9/2012) menyebutkan, siswa yang dianiaya guru tersebut bernama Rizky Maulid (14), warga Dusun Genceng, Desa Takeran Klating, Kecamatan Tikung. Akibat penganiayaan itu, Rizky mengalami luka lebam.
Peristiwa penganiayaan ini bermula saat Rizky tidak mengikuti les Bahasa Inggris yang diadakan di sekolahnya. Rizky lalu dipanggil oleh gurunya, Zakaria. Saat dipanggil tersebut, Rizky ditanya alasan tidak mengikuti les. Sebagai ganti tidak mengikuti les tersebut, Rizky diminta untuk membayar denda sebesar Rp 10 ribu.
Mendapat hukuman denda sebesar Rp 10 ribu tersebut, Rizky kemudian pamit untuk pulang meminta uang pada orang tuanya. Pada saat hendak balik ke rumah, tiba-tiba sang guru langsung memukul dengan kepalan tangan kosong sebanyak 1 kali mengenai pipi sebelah kanan, dan mengakibatkan luka lebam.
"Saya dipukul dan kena pipi kanan saya," ujarnya.
Selain memukul dengan kepalan tangan kosong, sang guru juga menendang pantar Rizky sebanyak 2 kali.
Mendapat perlakuan demikian, Rizky pun kemudian melaporkan peristiwa pemukulan yang dilakukan oleh gurunya tersebut ke orang tuanya. Mendapati laporan anaknya itu, orang tua Rizky kemudian melaporkan kejadian tersebut ke kantor polisi.
Sementara, Kasubag Humas Polres Lamongan AKP Umar Dami membenarkan adanya laporan penganiayaan yang dilakukan oleh guru terhadap siswanya tersebut.
Umar Dami mengatakan, polisi hingga kini masih mendalami kasus penganiayaan ini dengan meminta keterangan sejumlah saksi. "Kami masih menyelidiki kasus ini," tegasnya.
Informasi yang dihimpun detiksurabaya.com di Mapolres Lamongan, Jumat (14/9/2012) menyebutkan, siswa yang dianiaya guru tersebut bernama Rizky Maulid (14), warga Dusun Genceng, Desa Takeran Klating, Kecamatan Tikung. Akibat penganiayaan itu, Rizky mengalami luka lebam.
Peristiwa penganiayaan ini bermula saat Rizky tidak mengikuti les Bahasa Inggris yang diadakan di sekolahnya. Rizky lalu dipanggil oleh gurunya, Zakaria. Saat dipanggil tersebut, Rizky ditanya alasan tidak mengikuti les. Sebagai ganti tidak mengikuti les tersebut, Rizky diminta untuk membayar denda sebesar Rp 10 ribu.
Mendapat hukuman denda sebesar Rp 10 ribu tersebut, Rizky kemudian pamit untuk pulang meminta uang pada orang tuanya. Pada saat hendak balik ke rumah, tiba-tiba sang guru langsung memukul dengan kepalan tangan kosong sebanyak 1 kali mengenai pipi sebelah kanan, dan mengakibatkan luka lebam.
"Saya dipukul dan kena pipi kanan saya," ujarnya.
Selain memukul dengan kepalan tangan kosong, sang guru juga menendang pantar Rizky sebanyak 2 kali.
Mendapat perlakuan demikian, Rizky pun kemudian melaporkan peristiwa pemukulan yang dilakukan oleh gurunya tersebut ke orang tuanya. Mendapati laporan anaknya itu, orang tua Rizky kemudian melaporkan kejadian tersebut ke kantor polisi.
Sementara, Kasubag Humas Polres Lamongan AKP Umar Dami membenarkan adanya laporan penganiayaan yang dilakukan oleh guru terhadap siswanya tersebut.
Umar Dami mengatakan, polisi hingga kini masih mendalami kasus penganiayaan ini dengan meminta keterangan sejumlah saksi. "Kami masih menyelidiki kasus ini," tegasnya.
0 komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah berkomentar di website kami