Sampaikan Perkembangan Ekonomi Didepan PM Selandia Baru
Jumat, 28 September 2012
Auckland: Kedutaan Besar RI Wellington bekerja sama dengan ASEAN New Zealand Combined Business Council (ANZCBC) menggelar Indonesia Forum di Hotel Pullman, Auckland, Jumat (28/9). Kegiatan ini dihadiri lebih 180 peserta dari berbagai bidang usaha utama di Selandia Baru. Mereka akan melakukan kerja sama bisnis di Indonesia.
Perdana Menteri Selandia Baru John Key menyebutkan, hubungan bilateral RI-Selandia Baru dapat dijadikan benchmark kerja sama ekonomi di Asia Tenggara, terutama setelah ratifikasi Asean-Australia and New Zealand Free Trade Area (AANZFTA). Menurut Key, dengan traktat itu Indonesia-Selandia Baru menuju kerja sama lebih strategis di perdagangan dan investasi.
Forum ini bertujuan membuka dan memperluas kesempatan kerja di antara pihak swasta di kedua negara, termasuk meningkatkan pemahaman pebisnis Selandia Baru terhadap perkembangan ekonomi Indonesia. Acara ini diharapkan bisa memperluas kerja sama private to private antara kedua negara.
Sebagai wakil Pemerintah Indonesia, Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional, Kementerian Perdagangan Gusmardi Bustami menyampaikan perkembangan dan kekuatan Indonesia lima tahun terakhir. Bustami menjelaskan, ekonomi Indonesia saat ini berada di posisi 16 dunia dengan 45 juta kelas menengah serta memiliki 53 persen penduduk usia muda dan produktif.
Bustami menjelaskan, saat ini Indonesia mendorong apa yang disebut strategic collaboration dengan menciptakan situasi kondusif untuk iklim bisnis dan investasi asing. Ditawarkan pula insentif pajak untuk mendorong investmentasi, termasuk terus-menerus meningkatkan profil Indonesia dalam menghadapi korupsi, pencurian dan transparansi.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah berkomentar di website kami