Iklan

Iklan
Advertorial
News Update :

Rektor dan Dosen IAIN: Ulama Jatim Jangan Mudah Menyesatkan Syiah

Selasa, 04 September 2012


Rektor IAIN Sunan Ampel Surabaya Prof Dr Abd. A'la MA meminta ulama di Jatim untuk merivisi pendapatnya soal Syiah yang dikatakan sesat.

"Syi'ah tidak sesat, Nabi dan Kitab Sucinya sama. hanya beberpa haditsnya saja sedikit berbeda dan itu hal yang wajar saja dan tidak perlu sesat-menyesatkan," kata Prof Dr Abd A'la MA.

Hal senada Juga dikatakan Abdullah Sattar,S.Sos.I, M.Fill I, Ketua Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) IAIN Sunan Ampel Surabaya,"Begitu Mudah para ulama' atau umat islam menyesatkan aliran lain tanpa mengkaji terlebih dahulu aliran tersebut, padahal Aliran Syi'ah ini bukan aliran yang sesat." Selasa, (04/09/12)

Penyesatan ini yang menimbulkan permusuhan diantara sesama umat muslim. orang-orang awan yang mudah dipengaruhi orang lain diprofokasi untuk memusuhi Syi'ah. Dan hal ini seharusnya tidak dilakukan jika mereka memiliki kesadaran tentang perbedaan dan toleransi."Yang dibutuhkan umat Islam saat ini adalah pengetahuan keberagaman baik dalam Islam maupun diluar Islam dan ini menjadi salah satu tugas para mubaligh lulusan IAIN surabaya,"papar Abdullah Sattar.

Syi’ah bukan aliran sesat dan tidak pantas dimusuhi, hanya perlu diajak untuk berdialog tentang beberapa faham mereka yang sedikit melenceng dari Agama Islam umumnya.”Aliran ini seharusnya diajak berdialog untuk meluruskan beberapa faham mereka yang keliru, bukan langsung dimusuhi karena Syi’ah bukan aliran sesat,”lanjut Abdullah Satar, Dosen lulusan S2 Filsafat Islam tersebut.

Dijelaskannya Agama Islam mengajarkan kedamaian, baik dengan sesama maupun non-islam. Dan kasus di Sampang menjadi Cambuk bagi pemerintahan dalam hal ini MUI (Majelis Ulama' Indonesia) agar selalu berbenah dan menjadikan konflik di Sampang menjadi pelajaran agar tidak akan terjadi hal serupa di daerah-daerah lain di Nusantara. "Seharusnya Pemerintah terus mengadakan dialog dengan salah Satu petuah Syi'ah, agar hal yang melenceng dari Islam bisa diluruskan dan hal ini harus terus menerus dilakukan,"lanjutnya.

Kasus di Sampang bisa menjadi pelajaran bagi umat muslim lainnya dan ini menjadi yang terakhir permusuhan yang sampai memunculkan korban jiwa.
Share this Article on :

0 komentar:

Posting Komentar

Terimakasih telah berkomentar di website kami

 

© Copyright Berita Lamongan Terkini 2010 -2011 | Design by Kabarlamongan.com | Published by Nirwana Digital Print | Powered by Blogger.com.