Jakarta: Menteri Perindustrian M.S. Hidayat mengatakan
keputusan presiden (Keppres) mengenai pengembangan mobil ramah
lingkungan, baik mobil listrik maupun hybrid, segera terbit.
"Iya bisa keluar, mudah-mudahan dalam satu bulan," katanya seusai rapat
kabinet terbatas terkait pengembangan mobil ramah lingkungan di Kantor
Presiden, Jakarta, Rabu (19/8).
Menurutnya, keputusan presiden tersebut nantinya akan berisi penelitian,
riset dan pengembangan menuju industri. Ia menambahkan, saat ini
keppres tengah diselaraskan dari berbagai pemangku kepentingan, baik
dari pemerintah, institusi akademik, komite ekonomi nasional, dan
industri.
"Kalau saya di kementerian industri itu tugasnya mengimplementasikan
dalam proses industri. Ini hal yang lain, sebab industrialisasi ini juga
memikirkan komersialisasi industri dan apa yang hasil riset tadi bisa
diimplementasikan atau tidak," katanya.
Tak hanya itu, ia juga menilai perlu diperhatikan keberlanjutan dari
produk mobil ramah lingkungan, skala ekonomi, pasar serta keberadaan
bengkel maupun suku cadang dan purna jualnya.
"Ini kalau sudah masuk tahap industri, sekarang ini masih tahap riset," katanya.
Terkait dengan perkembangan penawaran Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
kepada Presiden Korea Lee Myung Bak untuk bekerja sama mengembangkan
mobil ramah lingkungan, M.S. Hidayat mengatakan, sampai saat ini dalam
pengkajian.
"Belum-belum ditetapkan. Nanti akan yang menentukan langkah selanjutnya
dengan Korea apakan B to B (bisnis ke bisnis) dan kalau B to B yang
ditugaskan Korea itu siapa," katanya.
Presiden Yudhoyono menggelar rapat kabinet terbatas untuk membahas
pengembangan mobil ramah lingkungan dan sejauh mana upaya yang telah
dilakukan. Presiden dalam pengantar rapat menyatakan untuk dapat
mempercepat pengembangan mobil ramah lingkungan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah berkomentar di website kami