LAMONGAN - Bagi sebagian orang mungkin menganggap buah Juwet
sebagai buah yang tidak begitu berharga. Namun, hal itu tidak berlaku
bagi warga Desa Lopang, Kecamatan Kembangbahu, Lamongan.
Bagi
warga Desa Lopang, buah Juwet atau Duwet memberi nilai lebih, apalagi
pada musim kemarau seperti Sekarang ini. Desa Lopang memang terkenal
akan kebun buah Juwetnya. Musim kemarau adalah waktu bagi mereka untuk
panen raya buah Juwet yang mereka tanam di hampir semua sawah milik
warga.
Di areal kebun buah Juwet ini, pengunjung bebas untuk
memanjat dan memetik buah Juwet yang masih ada di pohon untuk sekedar
mencicipi rasa legit buah Juwet. Selain itu, pengunjung juga bisa
mencoba mencicipi rasa buah Juwet yang sudah dipetik dan dijual di areal
kebun buah Juwet tersebut.
Salah seorang pemilik kebun Juwet,
Sutini (60) mengatakan, desanya memang sejak lama dikenal sebagai desa
kebun Juwet. Hampir semua warga desa mempunyai kebun buah Juwet. Di
musim kemarau, buah Juwet akan berbuah lebat dan itu adalah waktunya
bagi warga untuk melakukan panen raya. "Buah Juwet ini menjadi
penghasilan tambahan bagi warga, utamanya untuk menunjang perekonomian
saat musim kemarau" katanya.
Warga mengaku sekali panen mereka
bisa meraup untung sekitar Rp 1 juta. Warga yang menjual buah Juwet
inipun tidak perlu bersusah payah menjual buah ini kemana-mana, karena
warga tinggal menggelar buah juwet mereka di bawah pohon di areal
kebun. Selain itu, ada juga warga yang menjual buah Juwet tersebut ke
pasar-pasar di Lamongan. "Satu kilogram buah Juwet kami hargai Rp.
5.000," katanya.
Namun ada juga tengkulak yang membeli langsung
ke lokasi di sejumlah titik di Desa Lopang. Sementara, salah seorang
pengunjung kebun buah Juwet, Samsuha (29) mengaku, rasa buah juwet di
musim kemarau lebih segar dan legit jika dibandingkan dengan rasa buah
Juwet di musim hujan.
Musim hujan, kata Samsuha, buah juwet akan
terasa sangat sepet. Ia mengaku, Desa Lopang menjadi langganannya
setiap tahun di musim kemarau untuk sekedar merasakan legitnya buah
juwet. "Saya sudah kenal Desa Lopang ini sebagai desa kebun buah Juwet
sejak lama," aku Samsuha.
Panen raya buah Juwet ini biasanya akan
berakhir berbarengan dengan datangnya musim hujan. Saat musim hujan
tersebut, maka pemilik kebun buah Juwet akan kembali memfungsikan
lahannya untuk bercocok tanam dengan menanam padi di areal kebun. "Saat
musim tanam padi, maka kebun buah Juwet ini akan beralih fungsi menjadi
lahan padi dengan sistim pengairan tadah hujan,”Karsan, pemilik kebun
Juwet di Desa Lopang.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah berkomentar di website kami