Iklan

Iklan
Advertorial
News Update :

Lamongan Panen Juwet

Rabu, 26 September 2012

LAMONGAN -  Bagi sebagian orang mungkin menganggap buah Juwet sebagai buah yang tidak begitu berharga. Namun, hal itu tidak berlaku bagi warga Desa Lopang, Kecamatan Kembangbahu, Lamongan.

Bagi warga Desa Lopang, buah Juwet atau Duwet  memberi nilai lebih, apalagi pada musim kemarau seperti Sekarang ini. Desa Lopang memang terkenal akan kebun buah Juwetnya. Musim kemarau adalah waktu bagi mereka untuk panen raya buah Juwet yang mereka tanam di hampir semua sawah milik warga.

Di areal kebun buah Juwet ini, pengunjung bebas untuk memanjat dan memetik buah Juwet yang masih ada di pohon untuk sekedar mencicipi rasa legit buah Juwet. Selain itu, pengunjung juga bisa mencoba mencicipi rasa buah Juwet yang sudah dipetik dan dijual di areal kebun buah Juwet tersebut.

Salah seorang pemilik kebun Juwet, Sutini (60)  mengatakan, desanya memang sejak lama dikenal sebagai desa kebun Juwet. Hampir semua warga desa mempunyai kebun buah Juwet. Di musim kemarau, buah Juwet akan berbuah lebat dan itu adalah waktunya bagi warga untuk melakukan panen raya. "Buah Juwet ini menjadi penghasilan tambahan bagi warga, utamanya untuk menunjang perekonomian saat musim kemarau" katanya.

Warga mengaku sekali panen mereka bisa meraup untung sekitar Rp 1 juta. Warga yang menjual buah Juwet inipun tidak perlu bersusah payah menjual buah ini  kemana-mana, karena warga tinggal menggelar buah juwet mereka di bawah pohon  di areal kebun. Selain itu, ada juga warga yang menjual buah Juwet tersebut ke pasar-pasar di Lamongan. "Satu kilogram buah Juwet kami hargai Rp. 5.000," katanya.

Namun ada juga tengkulak yang membeli langsung ke lokasi di sejumlah titik di Desa Lopang. Sementara, salah seorang pengunjung kebun buah Juwet, Samsuha (29) mengaku, rasa buah juwet di musim kemarau lebih segar dan legit jika dibandingkan dengan rasa buah Juwet di musim hujan.

Musim hujan, kata Samsuha, buah juwet akan terasa sangat sepet. Ia  mengaku, Desa Lopang menjadi langganannya setiap tahun di musim kemarau untuk sekedar merasakan legitnya buah juwet. "Saya sudah kenal Desa Lopang ini sebagai desa kebun buah Juwet sejak lama," aku Samsuha.

Panen raya buah Juwet ini biasanya akan berakhir berbarengan dengan datangnya musim hujan. Saat musim hujan tersebut, maka pemilik kebun buah Juwet akan kembali memfungsikan lahannya untuk bercocok tanam dengan menanam padi di areal kebun. "Saat musim tanam padi, maka kebun buah Juwet ini akan beralih fungsi menjadi lahan padi dengan sistim pengairan tadah hujan,”Karsan, pemilik kebun Juwet di Desa Lopang.
Share this Article on :

0 komentar:

Posting Komentar

Terimakasih telah berkomentar di website kami

 

© Copyright Berita Lamongan Terkini 2010 -2011 | Design by Kabarlamongan.com | Published by Nirwana Digital Print | Powered by Blogger.com.