Iklan

Iklan
Advertorial
News Update :

Khofifah Pasang Start Awal Pada Pilgub Jatim 2013

Rabu, 26 September 2012

Surabaya- Pilgub Jatim memang masih 29 Agustus 2013, tapi genderang perang mulai ditabuh akhir-akhir ini. Ini terkait kabar kembalinya rival berat Soekarwo pada pilgub 2008 lalu, Khofifah Indar Parawansa. Meski hingga saat ini belum ada kepastian dari Ketua Umum PP Muslimat NU bakal menantang kembali Pakde Karwo atau tidak. Tapi setidaknya spanduk dukungan untuk mantan menteri peranan wanita era Presiden Gus Dur itu mulai muncul di Surabaya.
Spanduk tersebut terpasang di beberapa lokasi, salah satunya ada di persimpangan Jalan Dharmawangsa Surabaya. Spanduk besar berwarna hijau itu bergambar Khofifah dengan tulisan 'Khofifah Kembali!!! Saatnya Orang NU Jadi Gubernur Jatim', tanpa ada identitas atau lambang sebuah kelompok tertentu sebagai pemasangnya.
Ketua Tanfidziyah PWNU Jatim KH Mutawakil Alallah saat dikonfirmasi Rabu (26/9/2012) mengatakan, hingga saat ini NU masih belum menyebut siapa sosok yang sesuai dengan kriteria PWNU Jatim untuk running pilgub Jatim.
PWNU melihat sejumlah wacana tokoh yang mengaku kader NU bisa jadi hanya mengatasnamakan NU saja. Sebab mereka yang muncul saat ini dinilainya masih belum pasti.
Kiai asal Probolinggo itu mengibaratkan wacana sejumlah tokoh NU yang maju pilgub baru ibarat kembangan dari permainan silat saja. "Ini masih permainan semua. Siapa yang pasti, masih belum. Jadi kalau silat hanya kembangan saja, jurusnya belum," ujarnya.
NU lanjut dia, tak akan menanggapi soal itu. Dan tidak akan memberikan penilaian apapun terhadapnya. Sebab pendapat NU dinilainya cukup signifikan karena bukan hanya untuk kepentingan NU semata, namun juga kepentingan masyarakat secara luas.
Ini juga termasuk soal munculnya wacana Khofifah-Untung S Radjab atau Khofifah-Bambang DG. "Setahu saya, Khofifah belum ada kabar untuk menyatakan diri maju kembali running pilgub Jatim. Kalaupun ini isu ramai di Jakarta. Apa sih yang tidak ramai di sana? Tapi kan belum tentu akan loading ke bawah," imbuhnya.
PWNU akan bersikap hati-hati agar tidak salah mengarahkan warganya dalam pilgub Jatim. Dia juga menyinggung soal banyaknya suara di sejumlah cabang yang menginginkan sudah saatnya NU mempunyai Gubernur sendiri. Apakah Gubernur sekarang bukan representasi dari NU? Dia tak membahasnya.
Yang pasti, lanjut dia, NU sudah pernah melakukan evaluasi terhadap pasangan Pakde Karwo-Gus Ipul. Evaluasi ini terkait sejumlah hal yang wajib disampaikan NU yang merupakan janji mereka dan tidak direalisasikan dengan semestinya. "Kami tidak malu-malu menyampaikannya karena bukan untuk kepentingan NU, tapi masyarakat secara umum," tuturnya.
Evaluasi ini tetap akan dilakukan NU dengan cacatan mereka menganggap sangat penting untuk dilakukan. "Dan ini tidak akan dipublikasikan, sebab ini bukan untuk kampanye. tapi kepentingan umat. Kalau nanti saya sampaikan, saya khawatir dianggap tim sukses," pungkasnya.
Share this Article on :

0 komentar:

Posting Komentar

Terimakasih telah berkomentar di website kami

 

© Copyright Berita Lamongan Terkini 2010 -2011 | Design by Kabarlamongan.com | Published by Nirwana Digital Print | Powered by Blogger.com.