Iklan

Iklan
Advertorial
News Update :

Kemenkeu Yakinkan K/L Percepat Realiasi Anggaran

Selasa, 04 September 2012


Jakarta: Kementerian Keuangan akan terus menyakinkan Kementerian Lembaga (K/L) untuk mempercepat realisasi percepatan anggaran. Sebab, hingga pertengahan 2012 baru tercatat sebesar 31,98 persen.

"Kementerian dan Lembaga yang pelan dalam merespon anggaran harus diyakinkan agar lebih cepat melakukan penyerapan," ujar Menteri Keuangan Agus Martowardojo di Jakarta, Senin (3/9).

Menurut Menkeu, masih ada K/L yang harus melakukan introspeksi dalam melakukan persiapan perencanaan anggaran dan mempercepat pengadaan barang dan jasa untuk proyek tertentu. "Banyak juga yang harus introspeksi dari persiapannya yang kurang matang, untuk penyusunan term of reference itu sehingga persiapan dan pengadaannya mundur," ujarnya.

Ia mengatakan pemerintah melalui Kementerian Keuangan telah menyiapkan anggaran belanja yang ditetapkan dalam APBN. Namun, dana tersebut tidak dapat dicairkan apabila proses birokrasi dan administrasi dari K/L tidak memadai.

"Dari Kemenkeu kita sudah meyakinkan adanya uang, tapi kalau masalah taat azas atau kalau tidak memenuhi syarat maka tidak bisa dicairkan," katanya.

Menkeu mengatakan realisasi penyerapan anggaran memang lebih baik dari tahun lalu. Namun, percepatan penyerapan harus terus diupayakan karena secara tidak langsung dapat mendorong pertumbuhan ekonomi.

"Secara umum harusnya lebih baik dibanding tahun lalu, tapi pertumbuhan ekonomi yang sekarang tentu didukung oleh penyerapan anggaran yang baik," ujarnya.

Sebelumnya Tim Evaluasi dan Pengawasan Penyerapan Anggaran (TEPPA) mengingatkan K/L untuk mempercepat realisasi penyerapan anggaran karena realisasi baru tercatat 31,98 persen.

"Ini masih di bawah rata-rata karena target realisasi 50 persen. Harus ada perubahan menyeluruh dalam paradigma pengendalian realisasi anggaran," ujar Ketua TEPPA sekaligus Kepala Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) Kuntoro Mangkusubroto.

Kuntoro menjelaskan realisasi anggaran belanja tahun lalu termasuk rendah dalam tiga tahun terakhir karena hanya mencapai 87 persen dan saat ini dibutuhkan upaya ekstra untuk mendorong agar anggaran lebih cepat terserap.

"Tahun lalu sebesar Rp270 triliun terealisasi hanya pada satu bulan yaitu Desember dan saat ini juga terlihat birokrasi belum berbuat banyak selain untuk administrasi gaji," katanya.

Kuntoro mengharapkan adanya disiplin waktu yang lebih baik untuk menjamin pelaksanaan penyerapan anggaran secara optimal melalui peningkatan mutu, dengan memperbaiki kinerja realisasi dan akuntabilitas pengelolaan anggaran.
Share this Article on :

0 komentar:

Posting Komentar

Terimakasih telah berkomentar di website kami

 

© Copyright Berita Lamongan Terkini 2010 -2011 | Design by Kabarlamongan.com | Published by Nirwana Digital Print | Powered by Blogger.com.