Jakarta: Calon Gubernur DKI Joko Widodo mengakui memenangkan putaran kedua Pemilihan Gubernur DKI Jakarta yang tinggal 18 hari lagi bukanlah hal yang enteng. Menurut Jokowi, dalam pencalonan ini, dirinya dipepet dan digencet saingannya dari segala arah.
Meski begitu, Jokowi yang hadir dalam acara Halal Bihalal PDI Perjuangan di Jakarta, baru-baru ini, meminta kader PDI Perjuangan untuk tidak gentar dan takut menghadapi seluruh serangan itu.
Terkait kemenangannya dan Ahok (Basuki Tjahaja Purnama, calon gubernur), di putaran pertama Pilgub DKI pada Juli silam, Jokowi juga meminta kader partai berlambang banteng tersebut untuk tidak ber-euforia dan terlena terlalu lama. Menurut Wali Kota Solo ini, berbagai hal tak terduga bisa terjadi dalam kancah politik.
Sebelumnya pejabat yang dikenal sangat merakyat itu mengibaratkan dirinya semut. Sementara lawannya, pasangan Fauzi Bowo - Nachrowi Ramli sebagai gajah. Ia pun mengakui dirinya khawatir karena dikeroyok partai-partai besar. Apalagi, kondisi politik pada putaran pertama, menurutnya berbeda dengan putaran kedua.
"Ya takut dong masa dikeroyok gak takut sih," ujar Jokowi. Kini Jokowi mengaku mengandalkan rakyat karena ia lebih memilih berkoalisi dengan rakyat, ketimbang partai politik. Jokowi sebisa mungkin menghindari politik transaksional.
"Hati-hati ya kan. Jadi nanti kalau rakyat sudah bergerak ya tidak tahu nanti," ujarnya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
2 komentar:
Gimana kabarnya Pemilu Cagub DKI Jakarta, udah jarang nonton TV.....dengan kesibukan.
thenks kawan
ok bro, sama2 tambah info
Posting Komentar
Terimakasih telah berkomentar di website kami