Pekanbaru- Pupus sudah ambisi Jawa Timur (Jatim) untuk merengkuh gelar juara umum
Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII Riau 2012. Selama hampir dua pekan
bertanding di Bumi Bertuah, Jatim kalah bersaing dengan DKI Jakarta yang
hampis pasti didaulat sebagai raja olahraga di Riau.
Sebelum
berangkat ke Riau, optimisme akan menjadi juara berulang kali
didengungkan oleh petinggi KONI Jatim dan Gubernur Jatim, Soekarwo.
Jatim pun memasang target muluk, 133 medali emas.
Namun bagai
punguk merindukan bulan, target itu hanya angan belaka. Sebab hingga H-1
PON, Rabu (19/9/2012) malam, Jatim 'hanya' mampu mengumpulkan 87 emas,
87 perak dan 83 perunggu. Jumlah itu hanya 62 persen dari apa yang
ditargetkan Jatim.
Dan, DKI Jakarta pun hampis pasti mengukuhkan
diri sebagai pemenang dengan total medali 108 emas, 101 perak dan 110
perunggu. Namun jangan kira Jatim berada di posisi runner up. Jatim
justru disalip provinsi yang selama ini mereka tak hitung kekuatannya,
Jawa Barat (Jabar).
Dalam klasemen Rabu malam, Jabar berada di
posisi kedua dengan 102 emas, 76 perak dan 102 perunggu. Jatim pun
tertinggal 25 medali emas dari daerah yang selama ini tak masuk dalam
kalkulasi mereka.
Pada hari terakhir, Kamis (20/9/2012) besok
hanya dipertandingkan tiga nomor dari tiga cabang olahraga (cabor).
Ketiga cabor itu adalah, golf nomor Mixed Foursome GG, cabor polo air
nomor beregu putra dan cabor balap sepeda nomor Individual Time Trial
(ITT).
Dari ketiga cabor itu, diprediksi Jakarta masih akan
mendominasi utamanya di cabor polo air dan golf. Sedangkan Jatim
kemungkinan mendapat satu emas dari balap sepeda.
Kegagalan Jatim
meraih juara umum, adalah buntut dari beberapa cabor yang gagal
merealisasikan target. Renang misalnya. Diharapkan mendapatkan tujuh
emas, Omar Suryaatmaja tak dapat meraih satu keping pun. Tim renang
Jatim hanya menjadi pengepul 8 perak, 7 perunggu.
Cabor andalan
lainnya, selam yang diharapkan bisa merebut enam emas tapi hanya
terealisasi 4 emas, 5 perak dan 4 perunggu. Tak hanya renang dan selam,
cabor panjat tebing juga gagal. Ditarget tujuh, panjat hanya berhasil
mengumpulkan 2 emas, 3 perak dan 5 perunggu.
Selain ketiga cabor
ini, cabor lain seperti badminton, judo, gulat, wushu, anggar, voli
pantai, sepatu roda, tarung drajat, tinju juga gagal. Hingga berita ini
diturunkan, belum ada satupun petinggi KONI Jatim yang mau buka mulut
tentang kegagalan ini.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah berkomentar di website kami