Iklan

Iklan
Advertorial
News Update :

Industri Besar di Aceh Akan Dioperasikan Lagi

Minggu, 02 September 2012

Banda Aceh: Industri kertas dan pupuk di Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, bakal beroperasi kembali setelah lama tidak beroperasi, akibat ketiadaan bahan baku.


"Industri Kertas Kraf Aceh dan Asean Aceh Fertilizer akan kita hidupkan kembali, sehingga perekonomian di daerah itu meningkat," kata Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan ketika melakukan pertemuan dengan pejabat Aceh dan pimpinan industri besar di Lhokseumawe, Aceh, Sabtu (1/9).

Dahlan mengatakan, ada beberapa hal yang dibahas dalam pertemuan tersebut, di antaranya akan diupayakan kembali menghidupkan PT Kertas Kraft Aceh (KKA) untuk menjadi pembangkit tenaga listrik.

Tahap pertama, listriknya akan disalurkan ke PLN dan dijual kembali kepada masyarakat Aceh, sehingga dengan adanya pembangkit listrik dari perusahaan itu akan memiliki penghasilan sendiri dan mampu membayar gaji karyawannya.

Langkah kedua, lanjut Menteri, dengan mengupayakan kembali produksi kertas. Namun, diupayakan dulu hutan tanaman industri (HTI) terlebih dahulu, sebagai bahan baku kertas.

Untuk PT Asean Aceh Fertilizer (AAF), masih menunggu keputusan pengadilan. Apabila keputusan pengadilan memutuskan AAF jatuh ke pihak Indonesia, maka pabrik pupuk tersebut juga akan dioperasikan kembali.

"Namun untuk tahap awalnya, berada di bawah asuhan PT Pupuk Iskandar Muda (PIM)," ujar Dahlan pada pertemuan yang dihadiri Gubernur Aceh Zaini Abdullah.

Dahlan juga menegaskan keputusan PT Arun menjadi terminal gas sudah final serta sudah memasuki proses tenderisasi. Dalam dua atau tiga bulan mendatang akan diketahui perusahaan pemenang yang akan mengerjakan berbagai proyek pembangunan terminal gas tersebut, seperti pembangunan pipanisasi dari Lhokseumawe ke Sumatera Utara dan berbagai komponen pendukung lainnya.

Jika sudah menjadi terminal gas, maka akan banyak industri yang membutuhkan gas. Tidak hanya di Aceh, namun di Sumatra Utara juga. Hal itu, terang Dahlan, akan menjadi pembangkit ekonomi di Aceh.

Sementara itu, Gubernur Zaini Abdullah menyambut baik program yang dilakukan Menteri BUMN. Ia menyatakan mendukung sepenuhnya proses pengalihan PT Arun menjadi terminal gas. Apalagi, manfaatnya sangat banyak yang bisa dirasakan oleh masyarakat Aceh dalam membangkitkan ekonomi rakyat.

Usai melakukan pertemuan tertutup dengan pihak-pihak tersebut, Menteri BUMN dan Gubernur Aceh beserta rombongan lainnya, berkunjung ke kilang gas PT Arun. Ahad besoh, Dahlan akan ke Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Banda Aceh menghadiri dies natalis perguruan tinggi negeri itu.
Share this Article on :

0 komentar:

Posting Komentar

Terimakasih telah berkomentar di website kami

 

© Copyright Berita Lamongan Terkini 2010 -2011 | Design by Kabarlamongan.com | Published by Nirwana Digital Print | Powered by Blogger.com.