Demo Ratusan Buruh di Jombang Ricuh
Sabtu, 08 September 2012
Jombang- Demo ratusan buruh PT Mentari International (MI) Jombang terus berlanjut, Sabtu (8/9/2012). Dalam aksi tersebut juga diwarnai kericuhan, yakni terjadi aksi dorong antara buruh dengan polisi. Ironisnya, sejumlah wartawan yang sedang meliput diusir oleh satpam perusahaan.
Sejak pagi ratusan buruh yang tergabung dalam SPN (Serikat Pekerja Nasional) sudah bergerombol di pintu masuk pabrik. Mereka membentangkan spanduk serta menggelar orasi secara bergantian. Para buruh yang menolak sistem ini memblokir pintu masuk. Mereka menghadang buruh yang hendak masuk kerja.
Bukan hanya itu. Buruh yang berdemo juga menyisir buruh yang masih berada di pinggir jalan. Mereka mengajak buruh lainnya untuk mengikuti mogok kerja. Puluhan polisi yang berada di lokasi tidak tinggal diam. Korps berseragam cokelat ini berusaha mencegah aksi sweeping. Praktis, hal itu direspon dengan emosi oleh buruh. Sehingga aksi saling dorong tidak bisa dihindarkan.
Nah, wartawan yang mengambail momen tersebut juga didorong oleh satpam pabrik. Petugas security ini mendorong wartawan agar tidak memasuki lokasi pabrik yang memproduksi mainan anak tersebut. Kericuhan itu terjadi hingga beberapa menit dan baru mereda ketika buruh diajak untuk dialog. Sementara kawannya bernegosiasi, buruh lainnya menggelar istighasah.
Muji Raharjo, salah satu buruh mengatakan, aksi yang ia lakukan merupakan kelanjutan dari demo sebelumnya. Hal itu dilakukan terkait dengan PKWT (Perjanjian Kerja Waktu Tertentu) antara buruh dengan pengusaha. Sesuai aturan, kata Muji, setelah melakukan tiga kali kontrak, maka seorang buruh harus diangkat menjadi karyawan tetap.
Namun tidak demikian dengan yang ada di PT MI Hingga lebih dari tiga kali kontrak, status buruh outsourcing tidak pernah berubah. Bahkan hingga puluhan tahun bekerja, mereka tetap berstatus buruh kontrak. "Untuk itu kami meminta agar status buruh kontrak tersebut dihapus. Aksi ini akan terus kita lakukan hingga tuntutan kami terpenuhi ," tegas pria yang menggunakan blangkon ini.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah berkomentar di website kami