Demikian dikatakan Deputi Pengembangan Mobil Cepu Limited (MCL) Elviera Putri, dalam lokakarya jurnalistik di Lamongan, Jatim, Sabtu (8/9).
Ia menjelaskan, produksi puncak minyak Blok Cepu sebesar 165 ribu barel per hari itu dilakukan secara bertahap, tidak bisa secara langsung.
Alasannya, pemaksaan produksi secara maksimal dalam waktu cepat di Blok Cepu bisa merusak resorvoir. Juga merusak fasilitas produksi yang ada.
"Dengan produksi awal Mei, akhirnya secara bertahap bisa mencapai produksi puncak 165 ribu barel per hari, sekitar kuartal IV 2014," ujarnya.
0 komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah berkomentar di website kami