Iklan

Iklan
Advertorial
News Update :

Belum Lunasi ganti Rugi, Pertamina Diminta Hentikan Uji Seismic

Selasa, 11 September 2012

Lamongan - Mahasiswa Lamongan mahasiswa Lamongan yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) melempari kantor DPRD Lamongan dengan tomat busuk. Mereka menuntut agar uji seismic pengeboran minyak yang dilakukan Pertamina di wilayah Kecamatan Kembangbahu dan kecamatan lain yang terkena uji seismic tersebut untuk dihentikan.

Korlap aksi PMII Lamongan Wedy kepada wartawan mengatakan, aksi unjuk rasa yang dilakukan mahasiswa ini terkait dengan laporan masyarakat yang menyatakan kalau aktivitas uji seismic pengeboran minyak di Kecamatan Kembangbahu telah membuat rumah-rumah warga menjadi retak-retak dan lahan pertanian menjadi rusak.

"Masyarakat hanya meminta ganti rugi kerusakan dan sosialisasi terkait uji seismic untuk mengetahui kandungan minyak di perut bumi tersebut," tandas Wedy.

Aksi mahasiswa ini berakhir dengan aksi lempar tomat busuk ke kantor DPRD Lamongan. Pasalnya, mahasiswa kecewa dengan anggota DPRD Lamongan yang mereka anggap kurang memperhatikan nasib masyarakat kecil.

Aksi yang dimulai dengan long march dari sekretariat PMII di Jalan Lamongrejo ini, para mahasiswa merasa kecewa dengan pernyataan Ketua DPRD Lamongan Makin Abbas yang menemui pengunjuk rasa.

Kepada para pengunjuk rasa, Makin Abbas mengatakan kalau DPRD Lamongan sudah sempat melakukan survei ke lapangan dan dari survei tersebut diketahui kalau pihak pertamina telah memberi ganti rugi.

Namun, penyataan Ketua DPRD Lamongan tersebut dibantah oleh mahasiswa. Pasalnya, mahasiswa menilai masih banyak masyarakat yang hingga kini belum mendapat ganti rugi. Hal inilah yang memicu mahasiswa melempari kantor DPRD Lamongan dengan tomat busuk.
Share this Article on :

0 komentar:

Posting Komentar

Terimakasih telah berkomentar di website kami

 

© Copyright Berita Lamongan Terkini 2010 -2011 | Design by Kabarlamongan.com | Published by Nirwana Digital Print | Powered by Blogger.com.