Jakarta: Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan
Teknologi (BPPT) Marzan A Iskandar menyatakan Indonesia pada saat ini
masih membutuhkan banyak peneliti.
"Indonesia membutuhkan lebih banyak peneliti dan perekayasa yang
mumpuni," kata Marzan A Iskandar pada acara Workshop Sistem Nasional
Audit Teknologi (SNAT), Wisata Teknologi dan Training Auditor Teknologi
di Jakarta, Selasa (25/9).
Marzan menjelaskan, peneliti dan perekayasa diharapkan bisa bekerja
untuk menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada di Tanah Air.
"Peneliti dan perekayasa yang dibutuhkan negara ini adalah meteka yang
bisa meneliti berbagai permasalahan yang ada bukan meneliti apa yang
mereka sukai," katanya.
Dia juga menyebutkan, berbagai permasalahan dimaksud antara lain di
bidang teknologi, manufaktur, pertanian dan lain sebagainya. Dia juga
menyebutkan, jumlah peneliti dan perekayasa yang ada pada saat ini masih
terbatas dan perlu ditingkatkan jumlahnya.
"Peneliti yang ada sudah sangat membantu menyelesaikan permasalahan yang ada namun jumlahnya perlu ditambah," katanya.
Dia juga menambahkan, untuk mencapai jumlah peneliti yang ideal maka
pemerintah terus melakukan berbagai macam upaya diantaranya rekrutmen
dan menggelar berbagai pelatihan. "Rekrutmen di LIPI dan BPPT adalah
salah satu upaya kami agar jumlah peneliti bertambah," katanya.
Sedangkan tujuan dilakukannya acara workshop SNAT agar auditor teknologi bisa memiliki kompetensi dan senantiasa memeliharanya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah berkomentar di website kami