Iklan

Iklan
Advertorial
News Update :

BBPT: Indonesia Kekurangan Peneliti

Kamis, 27 September 2012

Jakarta: Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Marzan A Iskandar menyatakan Indonesia pada saat ini masih membutuhkan banyak peneliti.

"Indonesia membutuhkan lebih banyak peneliti dan perekayasa yang mumpuni," kata Marzan A Iskandar pada acara Workshop Sistem Nasional Audit Teknologi (SNAT), Wisata Teknologi dan Training Auditor Teknologi di Jakarta, Selasa (25/9).

Marzan menjelaskan, peneliti dan perekayasa diharapkan bisa bekerja untuk menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada di Tanah Air. "Peneliti dan perekayasa yang dibutuhkan negara ini adalah meteka yang bisa meneliti berbagai permasalahan yang ada bukan meneliti apa yang mereka sukai," katanya.

Dia juga menyebutkan, berbagai permasalahan dimaksud antara lain di bidang teknologi, manufaktur, pertanian dan lain sebagainya. Dia juga menyebutkan, jumlah peneliti dan perekayasa yang ada pada saat ini masih terbatas dan perlu ditingkatkan jumlahnya.

"Peneliti yang ada sudah sangat membantu menyelesaikan permasalahan yang ada namun jumlahnya perlu ditambah," katanya.

Dia juga menambahkan, untuk mencapai jumlah peneliti yang ideal maka pemerintah terus melakukan berbagai macam upaya diantaranya rekrutmen dan menggelar berbagai pelatihan. "Rekrutmen di LIPI dan BPPT adalah salah satu upaya kami agar jumlah peneliti bertambah," katanya.

Sedangkan tujuan dilakukannya acara workshop SNAT agar auditor teknologi bisa memiliki kompetensi dan senantiasa memeliharanya.
Share this Article on :

0 komentar:

Posting Komentar

Terimakasih telah berkomentar di website kami

 

© Copyright Berita Lamongan Terkini 2010 -2011 | Design by Kabarlamongan.com | Published by Nirwana Digital Print | Powered by Blogger.com.