Iklan

Iklan
Advertorial
News Update :

Apel Sudah Tidak Prospektif Lagi

Kamis, 27 September 2012

Batu: Petani di Kota Batu, Jawa Timur, mulai tidak tertarik budidaya buah apel. Tanaman yang menjadi ikon kota tersebut dianggap tidak menguntungkan lagi.

Penyebabnya, cuaca ekstrem ditandai meningkatnya suhu udara, kerusakan lingkungan, serangan hama penyakit, dan tanaman apel sudah tua, sehingga hasil panen tidak optimal.

Pengurus Kelompok Tani Bumijaya II, Desa Binangun, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Darmanto mengaku dominasi tanaman apel sudah digeser dengan tanaman perkebunan lainnya, yakni mangga, durian, kelengkeng, dan berbagai jenis kayu.

Bahkan, banyak petani mulai mencoba menanam tebu. Bagi petani desa setempat, menanam tebu merupakan pilihan terakhir karena kebun yang sebelumnya ditanami apel sudah tidak menghasilkan.

"Banyak petani membongkar lahan apel untuk diganti tebu. Umumnya tanaman apel sudah berusia tua. Untuk kembali menanam apel, butuh waktu lima tahun agar bisa panen," katanya Rabu (26/9).

Selain itu, biaya yang dikeluarkan untuk bertani apel tinggi, mencapai Rp30 juta per hektare. Itu belum tentu menghasilkan buah seperti yang diharapkan, mengingat suhu udara di Kota Batu semakin panas.
Share this Article on :

0 komentar:

Posting Komentar

Terimakasih telah berkomentar di website kami

 

© Copyright Berita Lamongan Terkini 2010 -2011 | Design by Kabarlamongan.com | Published by Nirwana Digital Print | Powered by Blogger.com.