Mali: Badan urusan anak-anak PBB (UNICEF) mengatakan kelompok bersenjata di Mali Utara terus merekrut anak-anak untuk tujuan militer. Bulan lalu, UNICEF melaporkan hampir 200 anak laki berusia antara 12 sampai 18 tahun direkrut oleh kelompok bersenjata.
Badan PBB mengaku mendapatkan laporan jumlah tentara anak meningkat ratusan orang. Juru biara kelompok Islamis Ansar Eddine, Sanda Ould Boumana mengatakan, kepada BBC anak laki berusia 15 tahun dapat direkrut sebagai tentara.
Menurut Bouana, sebagian besar anak laki berusia antara 10 dan 12 tahun dilatih mengaji dan mendapatkan pendidikan yang lebih luas. Namun ia tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Bouana juga mengatakan anak-anak itu pada umumnya adalah putra para tentara sendiri. UNICEF mengatakan anak-anak yang lebih muda digunakan sebagai pembawa barang atau pembersih. Tapi mereka juga disuruh memanggul senjata bila ketegangan meningkat.
Kemiskinan dan kekurangan pangan merupakan faktor utama di balik perekrutan anak-anak itu.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)


0 komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah berkomentar di website kami