Presiden Mesir Ucapkan Selamat HUT Kemerdekaan RI

Jakarta: Sekitar 100 warga negara Indonesia mengikuti upacara memperingati HUT ke-67 kemerdekaan Indonesia di halaman Kedutaan Besar RI di Kairo, Mesir, Jumat (17/8). Hari  kemerdekaan yang bertepatan dengan bulan Ramadan tak mengurangi kekhidmatan para peserta.


Upacara dipimpin Duta Besar RI untuk Mesir, Nurfaizi Suwandi, dengan komandan upacara Mayor Alvin Dermawan Sukardi. Usai upacara, Nurfaizi mengatakan Mesir adalah pelopor pengakuan kemerdekaan Republik Indonesia.


"Sejarah mencatat Mesir merupakan sahabat dekat Indonesia dalam perjuangan melawan kolonialisme, melalui berbagai pergerakan internasional, termasuk dalam konteks kerja sama  negara-negara Asia-Afrika pada tahun 1955," jelas Nurfaizi seperti tertulis dalam siaran pers.

Karena itu, lanjutnya, hubungan kedua negara senantiasa harmonis dari masa ke masa. Nurfaizi juga mengatakan akan meningkatkan kerjasama kedua negara, terutama dalam hubungan ekonomi yang menyasar kesejahteraan rakyat.

Kepala Fungsi Penerangan Sosial dan Budaya KBRI Kairo, Mohammad Nur Salim, mengatakan, hubungan bidang ekonomi Indonesia-Mesir ditandai dengan peningkatan perdagangan secara signifikan. Total perdagangan menunjukkan tren peningkatan dengan surplus bagi Indonesia.

"Angka perdagangan tahun 2010 sebesar USD 1,07 miliar, kemudian naik menjadi USD 1,58 miliar tahun 2011. Minat pelaku bisnis Mesir terhadap potensi ekonomi Indonesia terus meningkat seiring dengan keterbukaan perekonomian Mesir," kata Mohammad Nur Salim.

Presiden Mesir Ucapkan Selamat HUT Kemerdekaan RI

Sehari sebelumnya, Presiden Mohammed Morsi mengucapkan menyampaikan ucapan selamat Hari Kemerdekaan RI kepada pemerintah dan rakyat Indonesia. Ucapan disampaikan utusan Presiden Mesir dari kantor protokol Istana Presiden, Tarek Afifi, kepada KUAI KBRI Kairo Iwan Wijaya Mulyatno, mewakili Duta Besar Nurfaizi di KBRI Kairo.

Dalam kesempatan itu, Iwan menyatakan arti penting Mesir bagi Indonesia, di mana Mesir merupakan negara pertama yang memberi pengakuan atas kemerdekaan Indonesia. Iwan juga menyampaikan bahwa Indonesia terus mengikuti perkembangan di Mesir pascarevolusi 25 Januari 2011, dan siap meneruskan kerjasama.

Seperti diketahui, Morsi pernah mengunjungi Indonesia pada awal 2005 dalam kapasitas pribadi. Ia datang menyalurkan bantuan masyarakat Mesir kepada korban tsunami di Aceh. Pemerintah Indonesia berharap Morsi kembali mengunjungi Indonesia dalam kapasitasnya sebagai Presiden Mesir, guna mengokohkan hubungan baik.

Terlebih, kata Iwan, Mesir memiliki tempat istimewa bagi Indonesia. Terutama karena keberadaan Al Azhar yang telah mendidik putra-putri Indonesia, jauh sebelum kemerdekaan RI. Utusan Presiden Morsi menyambut baik keinginan tersebut. Ia menyampaikan harapan yang sama agar Presiden Morsi dapat mengunjungi Indonesia.