Iklan

Iklan
Advertorial
News Update :

Sintesis Minyak Daun Cengkih Obat Antimalaria

Kamis, 23 Agustus 2012

Yogyakarta: Selain untuk pengobatan gigi dan bahan anestesi gigi, sintesis minyak daun cengkih ternyata berkhasiat juga untuk penyakit malaria.

Hasil penelitian Dhina Fitriastuti (22 tahun), Imelda Octa Tampubolon, dan Putri Ernia Wati, mahasiswi Jurusan Kimia Fakultas MIPA Universitas Gadjah Mada, menemukan, bahwa minyak daun cengkih bisa dijadikan sebagai antimalaria.


Mereka memilih meneliti daun cengkih karena berdasarkan teori yang didapat, daun cengkih mengandung eugenol yang bisa dimodifikasi menjadi senyawa antimalaria. Penelitian tersebut dibiayai Direktorat Perguruan Tinggi dalam Program Kreatifitas Mahasiswa. Tujuannya untuk mencari senyawa baru yang bisa dijadikan obat melaria.

Menurut Dhina, sudah sejak lama minyak cengkih digunakan untuk pengobatan gigi dan bahan anestesi gigi. Namun, tidak untuk antimalaria. Mereka pun kemudian terbersit ide untuk membuat senyawa antimalaria dari minyak cengkih.

Pasalnya, berdasarkan teori, senyawa antimalaria bisa dihasilkan dari eugenol yang terdapat pada minyak cengkih. Untuk mendapatkan minyak daun cengkih, daun harus dikeringkan lagi dan disuling sehingga didapatkan senyawa murni berupa eugenol.

Ia menambahkan, komponen yang paling dominan dari minyak cengkih adalah eugenol, sekitar 90 persennya eugenol. Senyawa eugenol yang terdapat dalam tumbuhan cengkih tersebut dapat dimodifikasi strukturnya.

"Yang dipakai bukan eugenolnya. Eugenol hanya bahan bakunya sehingga dapat diubah strukturnya menjadi antimalaria," terang Dhina.
Share this Article on :

0 komentar:

Posting Komentar

Terimakasih telah berkomentar di website kami

 

© Copyright Berita Lamongan Terkini 2010 -2011 | Design by Kabarlamongan.com | Published by Nirwana Digital Print | Powered by Blogger.com.