Samarinda: Komite Nasional Keselamatan Transportasi dijadwalkan tiba di Samarinda, Kalimantan Timur, Sabtu (25/8) pagi. Tim akan menyelidiki lokasi jatuhnya pesawat sewaan milik PT Intan Angkasa yang diperkirakan jatuh di daerah tersebut.
"Kami menerima informasi ada tiga anggota KNKT yang diturunkan untuk melakukan penyelidikan," ujar Kepala Bandara Temindung Samarinda, Rajoki Aritonang. "Saat ini kami belum bisa menduga penyebabnya, karena masih berkonsentrasi melakukan pencarian."
Selain KNKT, pihak keluarga penumpang dan pilot pesawat hilang juga akan tiba di Samarinda pagi ini. Pihak Bandara Temindung telah membentuk Posko Pencarian Pesawat Hilang untuk membantu masyarakat dalam mencari informasi.
Pesawat milik PT Intan Angkasa jenis PA31 Piper Navajo Chief Tain, dengan nomor registrasi PK-IWH, disewa Elliot Geophysics International. Tujuannya adalah melakukan pemetaan di salah satu area perusahaan tambang batu bara di Kota Bontang. Pesawat hilang kontak sejak Jumat pagi, sekitar pukul 08.04 WITA.
Pesawat milik PT Intan Angkasa, yang dicarter Elliot Geophysics International, hilang kontak dengan Bandara Temindung Samarinda Jumat, sekitar 08.04 WITA. Pesawat survei dengan pilot Captain Marshal Basir berpenumpang tiga orang yakni, Peter John Elliot selaku General Manager Elliot Geophysics International, seorang surveyor Jandri Hendrizal serta pendamping dari Kementerian Pertahanan RI Kapten Suyoto.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah berkomentar di website kami