Iklan

Iklan
Advertorial
News Update :

antara Perjuangan Kemerdekaan dengan Pestapora HUT RI

Kamis, 16 Agustus 2012

Perjuangan Kemerdekaan NKRI tidak bisa dipungkiri, bahwa perjuangan tersebut sangatlah berat. lebih dari 3 abad para pahlawan harung berjuang merelakan nyawa mereka melayang. dimulai dari penjajahan bangsa Portugis dari tahun 1512-1850, VOC (1602-1800),
hinggu dibubarkannya VOC oleh pemerintahan Belanda pada tanggal 1 Januari 1800 sehingga kekuasaan dipegang oleh Pemerintahan Belanda hingga menjadikan negara ini menjadi Hindia-Belanda serta pengambil alihan hampir seluruh wilayah negara ini.
Perlawanan  yang tidak henti dilakukan oleh seluruh rakyat Indonesia tepatnya pada 1821-1840 yaitu terjadi perang padri, perang diponegoro serta tanam paksa oleh pemerintah kolonial belanda serta perang (1841-1860) serta beberapa perang lainnya.
Rakyat Indonesia dipelopori oleh Soetomo, Soekarno, Tcipto Mangunkusumo,Soewardi Soeryaningrat, serta Douwes Dekker melaksanakan kebangkitan nasional pada  dimana bangkitnya rasa persatuan, Kesatuan, dan Nasionalisme serta kesadaran untuk memperjuangkan kemerdekaan republik Indonesia, yang sebelumnya tidak pernah muncul pada penjajahan belanda ditandai dengan Masa ini ditandai dengan dua peristiwa penting yaitu berdirinya Boedi Oetomo (20 Mei 1908) dan ikrar Sumpah Pemuda (28 Oktober 1928). Masa ini merupakan salah satu dampak politik etis yang mulai diperjuangkan sejak masa Multatuli.
Namun belum sampai disiti saja, perjuang para pahlawan masih sangat berat yaitu adanya pendudukan oleh pemerintahan Jepang pada 1942, sehingga timbul perlawanan dari rakyat Indonesia diantaranya peristiwa cot Plieng di Aceh, peristiwa Indramayu,  pemberontakan tengku Hamid serta peristiwa lainnya.
Hingga sampai akhirnya beberapa perlawanan pejuang Indonesia berhasil menarik mundur pasukan jepang, bahkan ada yang berhasil membunuh seleruh tentara jepang di wilayah Blitar, serta adanya Bom yang diledakkan di kota Hirosima dan Nagasaki, membuat Indonesia berhasil memploklamirkan Kemerdekaan Indonesia saja.
Perjuangan yang semacam itu beratnya sepantasnya mendapat apresiasi yang besar bagi warga negara Indonesia saat ini. bukan hanya melaksakan simbolis Upacara bendera saja, tidak hanya menggelar pesta kemerdekaan saja, akan tetapi patut kiranya seluruh lapisan masyarakat untuk melanjutkan perjuangan para pahlawan, bukan untuk melaksanakan perang, tp menghindarkan rakyat Indonesia dari Ancaman krisis, ancaman teror, ancaman ketidaknyamanan baik dari dalam maupun luar negeri.
Sudah Pantaskah hari ini kita berbicara bahwa negara kita sudah merdeka? sudah pantaskah kita berbicara hari ini rakyat Indonesia sudah terbebas adari tekanan?
Pembayaran pajak yang terus dipaksa untuk dibayarkan, sementara fasilitas yang diberikan belumlah sampai pada hal yang memadai, belum lagi ratusan bahkan ribuan tindakan korupsi di negeri ini, membuat rakyat semakin terbebani, membuat rakyat hari ini malu hidup di negeri ini.Andaikan mereka tidak mengingat perjuangan Para pahlawan, mungkin saja mereka sudah pergi jauh ke negara lain yang lebih makmur untuk kehidupannya.
Betapa sedihnya para pahlawan kita, betapa malunya mereka melihat bangsa kita yang semacam ini.
Negara kita yang dikatan Surga Dunia sudah tidak lagi dapat dinikmati oleh warganya, bahkan seringkali terjadi perampasan hak-hak warga oleh pemerintahnya, menjadi wujud penjajahan di negara ini masih berlangsung sampai saat ini.
Pemerintah mengatakn bahwa negara ini adalah negara Demokrasi, bebas bersuara, bebas mengungkapakan kritik dan saran untuk negara, akan tetapi teriakan para Mahasiswa, buruh tani, rakyat kecil, serta lapisan masyarakat lainnya tidak pernah mereka dengarkan, bahkan seringkali terjadi para pejuang rakyat kecil harus menjadi korban dari pemerintahan. pantaskah negeri ini masih dianggap negara yang Demokratis?
Masih banyak lagi fenomena lain yang sebenarnya dihari kemerdekaan ini diungkap, karena masyarakat sudah haus akan kemerdekaan yang benar-benar membuat warga akan damai, tentram, makmur.
Hari ini bukan saatnya untuk menggelar pesta kemerdekaan, hari ini bukan saatnya untuk menggelar panggung hiburan kemerdekaan, melainkan hari ini saatnya kita melakukan perbaikan untuk negeri ini, perbaikan di seluruh elemen negeri ini.
Oleh. Taufiq Zain
Share this Article on :

0 komentar:

Posting Komentar

Terimakasih telah berkomentar di website kami

 

© Copyright Berita Lamongan Terkini 2010 -2011 | Design by Kabarlamongan.com | Published by Nirwana Digital Print | Powered by Blogger.com.