Demonstrasi Menolak Kenaikan BBM di Medan berlangsung ricuh, Sumatera Utara. Massa mengepung Bandara Polonia, menyebabkan aktivitas penerbangan lumpuh. Pantauan VIVAnews.com di lokasi, mahasiswa mengamuk dan merobohkan sebagian pagar bandara. Mereka juga melempari polisi anti huru hara yang berlindung di balik tameng.
Personel polisi mencoba menahan demonstran pun terpaksa mundur akibat lemparan dari pengunjuk rasa yang terlihat emosi. Mahasiswa akhirnya mundur karena salah satu komandan polisi menenangkan para pengunjuk rasa.
Namun, pesan damai yang disampaikan polisi tak dihiraukan oleh pengunjuk rasa, mereka malah beteriak ‘revolusi revolusi’ dan melanjutkan aksi dengan membakar spanduk-spanduk di sekitar bandara. Para pengunjuk rasa meminta pihak Angkasa Pura untuk menghentikan penerbangan hari ini jika kepala Angkasapura tidak mau menemui para pengunjuk rasa. Massa juga mendesak agar aparat tidak menghalang halangi demo mereka, mereka meminta salah satu intel yang ada di kerumunan pengunjuk rasa untuk ke luar.
“Penerbangan harus harus dihentikan hari ini sampai aksi kami berakhir, kalau tidak diindahkan kami akan coba menekan Gubernur Sumut untuk menghentikan penerbangan di bandara polonia,” kata salah satu mahasiswa.
Sementara itu, Kapolda Sumut mencoba kembali menenangkan aksi lanjutan dari kelompok mahasiswa, buruh dan petani yang sejak siang tadi sudah mengepung Bandara Polonia Medan.
Informasi yang dihimpun, saat ini Plt Gubernur Sumut beserta Kapolda sedang berada di dalam Bandara Polonia.
Puluhan ribu orang yang tergabung dalam Kongres Rakyat Sumatra Utara (KRSU) menolak penaikan harga BBM. Untuk melampiaskan kekesalan atas rencana pemerintah itu, massa pun memblokade Bandara Polonia Medan, Senin (26/3).
Massa yang terdiri dari buruh, petani, mahasiswa dan rakyat biasa memadati Bandara Polonia Medan. Otomatis, aktivitas bandara lumpuh total. Pantauan media indonesia.com, pimpinan aksi sangat kewalahan untuk mengomandoi massa yang jumlahnya puluhan ribu.
Akhamdsyah, pimpinan aksi, mengatakan rakyat Sumatra Utara dengan tegas menolak kenaikan harga BBM. “Oleh sebab itu kami memblokir Bandara Polonia agar SBY mendengar jeritan rakyat indonesia,” ujarnya berapi-api.
Massa sebelumnya bergerak dari titik kumpul di lapangan merdeka Medan dan melakukan aksi longmarch menuju Bandara Polonia yang kini dikepung massa.
0 komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah berkomentar di website kami