Konsep Logika
Secara bahasa, logika berasal dari kata”logos” (bahasa Yunani).
Dalam bahasa Arab dinamakan ilmu“manthiq” yang berarti ilmu bertutur benar.
Dalam arti luas logika adalah sebuah metode dan prinsip-prinsip yang dapat memisahkan secara tegas antara penalaran yang benar dengan penalaran yang salah.
Logika adalah ilmu untuk berpikir dan menalar dengan benar.
- Seringkali logika didefinisikan sebagai ilmu untuk berfikir dan bernalar dengan benar (sehingga didapatkan kesimpulan yang absah).
- Manusia mampu mengembangkan pengeahuan karena mempunyai bahasa dan kemampuan menalar. Kemampuan menalar adalah kemampuan untuk menarik konklusi yang tepat dari bukti-bukti yang ada, dan menurut aturan-aturan tertentu.
Pentingnya Belajar Logika
- Meningkatkan kemampuan berpikir secara cermat, absrak dan objektif.Menambah kecerdasan dan meningkatkan kemampuan berpikir secara tajam dan mandiri.
- Meningkatkan kemampuan bernalar kita karena dengan logika kia mengenali dan menggunakan bentuk-bentuk umum tertentu dari cara penarikan konklusi yang absah.
Dapat memperpanjang rangkaian penalaran itu untuk menyelesaikan problem-problem yang lebih kompleks.
Sejarah Singkat dan Perkembangan Logika
- Manusia belajar logika sejak zaman Yunani Kuno, Logika Tradisional = Aristoteles (384-322 SM).
- Aliran dalam logika:
a. Logika Tradisional (Aristoteles 384-322 SM).
b. Logika Metafisis (F.Hegel 1770-1832 M).
c. Logika Epistimologi (FH. Bradley 1846-1924 M, Bernhard Bosanquet 1848-1923 M).
d. Logika Instrumentalis/Pragmatis (John Dewey 1859-1952 M).
e. Logika Simbolis (Liebniz, De Morgan & Boole).
0 komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah berkomentar di website kami