Iklan

Iklan
Advertorial
News Update :

Saya tau, di Negeri ini banyak Anjing - Cerpen

Selasa, 21 Juni 2011


Catatan Mahasiswa Gayo - Penjajahan harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan. Kawan, dalam pembukaan UUD 1945 telah jelas dikatakan,bahwa yang namanya penjajahan dan pemerkosaan hak-hak yang bertentangan dengan kemanusiaan,hal itu harus di lawan, dibunuh dan jangan lupa kawan, hal itu telah terjadi di negerimu sendiri.

Ada orang, sama dengan ”anjing” anjing yang kerjaanya menjilat sana sini. kawan, seandainya pantat ”BOS” kamu dilumuri madu pasti akan kau jilati, karena tanpa madupun sudah kau jilati.

Tau kah kamu kawan, anjing – anjing itu, anjing anjing itu ada disekitarmu, disekitar kelompokmu, dia bermuka dua. Kadang memakai kopiah, kata-katanya begitu manis, namun hatinya begitu pahit, dia juga selalu mengerjakan shalat, namun ia tidak mengerti bahwa shalat itu mencegah dirinya dari perbuatan keji dan mungkar, dia lupa akan hakikat shalat itu kawan.

Dia seperti anjing, anjing yang suka menjilat pantat, rakus, menerkam makanan kawanya.Sungguh biadab hewan yang bernama anjing itu. Awas, dan waspadalah dia ada dikelompokmu kawan.

Ketika engkau di zholimin kawan, di zholimin oleh penguasa, seharusnya engkau mengikuti petuah Nabi, Petuah tokoh-tokoh Revolusi, meskipun mereka mati, meraka mati dalam keadaan suci kawan.

Barusan saja aku menerima sms dari jenderal, bahwa aku esok akan di eksekusi, ada berita pahit yang harus ku telan, tapi manis untuk di perjuangkan, itulah bagian dari kesungguhan ceritaku kawan.


Mereka yang pernah ku kenal, termasuk anjing anjing itu didalamnya, dan jenderal itu. SOE HOK GEI, aku ikut jalanmu, jalan yang pernah kau katakan pada ku” lebih baik diasingkan, ketimbang menyerah kepada kemunafikan.” engkau memang begitu muda meningalkan dunia ini, namun engkau begitu tua untuk di kenang Negara ini, kini, aku ingin sekali kau mendengarkan kesuguhan Cerita ku GIE.

Disini, GIE, di negeri ku ini, banyak sekali anjing anjing penjilat, padahal nenek moyangnya tidak pernah mencontohkan menjadi seorang penjilat. Nenek moyangnya konon katanya penguasa negeri ini, negeri yang kuat, keturuananya sampai ke pe hujung Asia. Peradabannya begitu tua, filosofi bahasanya begitu meyatu dengan islam, tapi itu bohong GIE, sama sekali bohong. Disini manusia kerdil yang tumbuh, mental onani yang muncul, sikapnya seperti bunglon, hatinya penuh rasa cemburu, susah melihat orang senang, senang melihat orang susah.

Inilah negeri antah Barantah, negeri yang dulu begitu megah, danau yang begitu indah, indah buat orang pendatang, mereka menikmati kota, menikmati ekonomi, menikmati kopi, sementara yang lain jadi kuli, hhuuf..!! itulah negeri kami GIE, negeri yang seksi, barang mahal, banyak disanjung orang, hingga mereka yang datang membawa bekal dari negeri ini.

Di Negeri ini Gie, negeri yang sudah kehilangan kewibawaanya, akibat banyaknya kepentingan asing, masuk mempengaruhui kebijakan , baik ekonomi, politik , budaya bahkan kedaulatnya.

Bukan hanya itu Gie, pemimpin pun tidak ada wibawanya lagi bagi rakyatnya?

Haruskah aku mati muda seperti mu GIE?

Sejak itu, perasaan itu menyiksaku, ini berasal dari pengalaman pahit yang ku telan, kini kita jadi Buruh, inilah akibat ketidak beranian mengeluarkan pendapat, akibat ketakutan di pecat oleh jenderal, sangat pencundang di kau kawan. Jangan takut karena benar kawan, takutlah karena salah dan lemah dalam berpikir.

Ada suatu masa engkau kehilangan harapan dan duniamu tiba-tiba jadi gelap, ketika itu, kau adalah seorang pemuda yang menumpahkan segenap kepercayaan kepada kemuliaan kerja, kau merasa mampu melakukan apa saja, punya impian mecakar langit, waktu itu kau baru saja memulai karirmu, tapi nyatanya semua semangatmu dibuat nihil oleh tembok-tembok penjara, dan hidup mu diatur oleh ancaman bedil dan baionet penguasa Belanda, tak ada setitik sinar kebebasan padamu, dan kau merasa hidup mu berakhir, itulah makanya engakau jadi anjing anjing itu kawan, bukan begitu kawan?

Dalam hati, saya bilang, Tuhan, kalau saya tidak dipergunakan dalam kehidupan ini, ambilah nyawa saya, hari itu saya duduk didalam tembok, saya lihat tembok dalam remang-remang kegelapan, dari tembok itu ada seekor macan yang mau menerkam saya, kemudian terdengar suara, engkau siapa dan apa yang engkau kehendaki sekarang, sampai saat sekarang ini kawan, pertanyaan itu tidak dapat ku jawab kawan?

Negeri ini sedang menghiasi dirinya dengan seribu pesta kemeriahan dan bendera warna warni, dalam tiga Abad setengah Tahun, dirampas kebebasan, sampai detik ini, saya menjadi orang tanpa kebebasan, menjadi orang sarjana. Justru karena itu kawan, kalau saya mempunyai sikap yang keras, saya kira itu wajar.

Malam itu orang-orang yang cinta kemerdekaan datang ke warung kupi, ingin mendengar aku bicara, lalu aku berbicara tentang sejarah, bagi ku sejarah adalah rumah tempat aku berangkat mengembarai dunia. Malam itu, semua orang merasa ada kemerdekaan di warung kupi, dan aku merasa bangga kawan, dan ibu ku wanita penuh kasih yang mengajarkan kebebasan kepadaku, tentu aku merasa banga, atas ajaran Ibuku sendiri. Seorang ibu mengajarkan padaku, jadilah manusia bebas, jadi majikan bagi dirimu sendiri, tapi jangan melanggar Hak orang lain. Kini aku datang mendengarkan pesan itu padamu kawan.

Waktu itu saya tau, tidak ada satu orangpun yang membantu saya, adakah kenangan yang mucul disana? adakah renungan tentang takdir yang selalu membawa mu pada hidup yang getir? tapi aku sendiri tidak percaya pada takdir! dan semua penderitaan, penghinaan, dan penindasaan yang aku alami, justru membuatku menjadi kuat dan siap menghadapi apapun.

Keberaniaan itu bukan anugerah, tapi hasil latihan hidup sehari-hari, keberaniaan itu sama seperti otot manusia, kalau tidak dilatih dia akan jadi lemah. Dalam hidup ini kita menghadapi banyak tantangan, latihan pertama adalah jangan lari, hadapi semua, itu cara untuk melatih keberaniaan (Pramoedya).

Selamat bekerja kawan, jaga dirimu kau masih diperlukan oleh Hidup ?

Apa yang susah untuk sebuah resolusi seumur hidup? Tidak ada. Apakah saya mengeluh karena berkerja 16 Jam sehari demi mengumpulkan uang receh rupiah. Apakah saya merasa malu berkata kepada Istri saya, Adinda, sudikah kiranya adinda meminjami saya uang?Tidak.

Istri merongoh kantongnya dan meminjamiku uang, melalui satu kebijakan tata Buku seperti ini:

Upah radi dibayar dimuka Rp 2.000.000 (debet)
Pada
Utang radi kepada paman Rp. 2.000.000 (keridit)

Dilengkapi dengan satu footnote, kapan utang itu harus dikembalikan?
Itu artinya, bulan depan aku tidak akan diupah paman karena ia memberiku utangan.

Kawan, kebenaran adalah prinsip yang tertinggi, termasuk juga beragam prinsip lainya. Kebenaran ini tak hanya kejujuran dalam kata, tetapi juga kejujuran dalam pemikiran, dan bukan hanya kebenaran relatip di pemikiran kita, melainkan kebenaran Mutlak, prinsip yang Abadi.Yaitu Tuhan.

Kawan, meskipun engkau di tindas, jangan takut kawan, untuk mengatakan kebenaran itu, yakinlah kawan kalau Tuhan itu ada bersama kita.

Walaupun kawan, pengorbanan itu taruhan nyawa hidup saya, saya berharap, sudah siap untuk menyerahkanya. Namun selama saya masih belum menyadari kebenaran Mutlak ini, selama itu pula saya harus meyakini kebenaran relatif sebagaimana yang saya pikirkan. Kebenaran relatif itu harus menjadi mercusuar, perisai dan alat pelindung saya.

Meskipun jalan ini sangat sempit dan tajam bagai mata silet, namun bagi saya ini adalah jalan tercepat dan termudah. Karena jalan ini telah melindungi saya dari kegagalan, dan saya telah melangkah maju menurut hemat saya. Sering kali dalam perjalanan saya, sekilas memandang samar kebenaran Mutlak, Tuhan dan tiap hari keyakinan tumbuh didalam diri saya, bahwa Ia adalah nyata dan segala yang lainya tidak nyata.

Kayakinan yang lebih jauh telah tumbuh didalam diri saya, bahwa apapun yang mungkin bagi saya juga mungkin bagi seorang bocah, dan sepertinya masuk akal mengatakan hal seperti itu. Saya berharap dan berdoa bahwa anjing- anjingku yang nakal akan berubah menjadi anjing pemakan majikanya.

***

Aceh Tengah Musnahkan Anjing Liar. Takengon - Guna memutuskan mata rantai penyebaran penyakit rabies di Aceh Tengah, Dinas peternakan dan perikanan (Distannakan) akan memusnahkan (eliminasi) anjing-anjing liar.pemusnahan itu akan dilakukan pada malam hari, dengan mendatangi kawasan-kawasan peyebaran anjing liar di kota Takengon dan kecamatan lain yang terindikasi adanya kasus gigitan anjing liar. Pemusnahan Anjing itu dilakukan secara musiman, bila ditemukan peningkatan kasus gigitan anjing di tengah-tengah masyarakat.(serambi 12 Juni 2011. Hlm 14).

Kita salut dan banga atas tindakan kepala Distannakan Aceh Tengah, Ir Absardi MM, sabtu (11/6) mengatakan, petugas akan melakukan eliminasi anjing-anjing liar yang berkeliaran di kota Takengon dan kawasan-kawasan sering ditemukan anjing liar.

Kawan, ternyata secara medis seekor anjing yang sudah terkena penyakit anjing gila, cenderung berprilaku agresif dan menyerang melukai anjing-anjing lain yang masih sehat sehingga penyakit rabies terinfeksi ke anjing yang diserang itu. Akibatnya , jumlah populasi anjing gila dari hari ke hari semakin meningkat.

Berita ini mengingat kan aku sepuluh Tahun yang silam, waktu itu tetanga kami punya anjing yang sangat galak, hampir semua keluargaku digigit anjing tetangaku itu. Namun kenapa anjing itu tidak pernah mengigit majikanya, pertanyaan itu sampai saat sekarang ini, tidak dapat aku menjawabnya kawan ? kawan, bisakah engkau membatu menjawab pertanyaan itu ?

GIE, di negeri ini begitu banyak anjing dan jenis-jenisnya, sebenarnya aku malu mengatakan ini padamu. Apakah harus ku sampaikan pada ibu ku? aku pulang terlambat waktu, ku akan menaklukan malam, dengan jalan pikiranku. Apakah harusku sampaikanlah pada Bapaku? aku mencari jalan, atas semua kereshan-keresahan ini, kegelisahan manusia.

Malam yang dingin, tak kan pernah berhenti berjuang, pecahkan teka-teki keadilan. Kawan, berbagilah dengan alam kelak engkau tau siapa sebenarnya hakikat manusia, berjuanglah kawan, berjunglah, pecahkan teka-teki keadilan. Mari kita telusuri jalan yang setapak ini,semoga kita temukan jawaban.

Ada distorsi di Negeri ini ?

Saya di tuduh berbohong! Itu amat meyakitkan saya. Bagaimana cara saya membuktikan diri, bahwa apa yang saya katakan adalah benar ? tak ada cara lain. Selain menagis, dengan kesedihan yang sangat mendalam. Saya pikir orang ”jujur” tentulah orang penyayang. Ini merupakan kejadian kecerobohan saya untuk memilih teman.

Ada Perdana Menteri (PM) di Negeri Kami Gie, orangnya Penuh dengan Pembawaan wibawa, gaya bicara berwibawa, namun isi nya kosong, sepuluh pembicaraan yang keluar dari mulutnya, sebelas kebohongan yang keluar pula dari mulutnya. Itu bagian karekter orang yang inggin dipuji kawan.

Aku berpikir bahwa kekuatan emosi mungkin sedang meliputiku. Dengan marah, penderitaan dan kesepian memenuhui setiap sisi kehidupanku, aku tersesat satu atau dua langkah dari jalan setapak, dan aku akan kehilangan mereka, jatuh kedalam jurang putus asa. Apa guna air mata segelintir jiwa yang lembut apabila hanya menghadapi terlalu banyak kekejaman ?

Kawan, mestinya apapun yang telah kamu putuskan untuk kamu jalani itulah jalan yang terbaik bagi dirimu, dan kamu anggap hal itu mampu kamu lalui apapun rintanganya, selamat malam raddi, kamu tidak sendiri, semoga merasa damai dan bahagia selalu !! ujar Gie, ketika aku memandang gambarnya.

Ditulis oleh MAHARADI GAYO http://www.facebook.com/#!/notes/maharadi-gayo/saya-tau-di-negeri-ini-banyak-ajing-maka-berikanlah-opini-terhadap-tulisan-cerpe/10150279450959703 sudah mendapat izin publikasi dari penulisnya.
Share this Article on :

0 komentar:

Posting Komentar

Terimakasih telah berkomentar di website kami

 

© Copyright Berita Lamongan Terkini 2010 -2011 | Design by Kabarlamongan.com | Published by Nirwana Digital Print | Powered by Blogger.com.