Iklan

Iklan
Advertorial
News Update :

Rangkuman

Rabu, 30 September 2009

UANG

A. Sejarah Uang

1. Perekonomian Barter

Yaitu sistem kegiatan perekonomian dalam masyarakat dimana kegiatan produksi perdagangan masih sederhana. Kegiatan tukar menukar masih terbatas dan jual beli dilakukan dengan pertukaran barang dengan barang. Dalan hal ini barang sebagai sarana alat tukar. Misal 15 kg beras bisa ditukar dengan seekor ayam, untuk mendapatkan seekor kerbau tidak tahu berapa beras yang harus dibayar atau berapa ekor ayam yang harus diserahkan.

Barang A

Barang A

Barang B

Kesulitan-kesulitan dalam barter:

a. Menemukan kehendak ganda yang selaras

b. Harga atau nilai sukar ditentukan

c. Pilihan pembeli dibatasi

d. Kesulitan mengangkut/menyimpan

2. Alat pertukaran berupa barang

Alat/barang yang banyak dipakai dalam masa ini adalah kerang, senjata, perhiasan, ternak, tembakau, tembaga, perak dan emas untuk mempermudah dalam pertukaran. Benda-benda yang dipilih bernilai tinggi (sukar diperoleh atau mempunyai nilai magis atau mistis) atau benda yang merupakan kebutuhan sehari-hari. Misalnya garam oleh orang Romawi dipakai sebagai alat tukar maupun sebagai alat pembayaran upah. Orang Inggris menyebut upah sebagai salary yang berasal dari bahasa Latin “Salarium” yang berarti garam.

Barang A

arang A

Barang B

Barang X

Kesulitan uang barang:

a. nilai yang dipertukarkan belum mempunyai pecahan

b. banyak jenis uang yang beredar dan hanya berlalu di masing-masing daerah saja

c. uang barang sulit menyimpan dan mengangkut

3. Logam mulia

Logam mulia yaitu berupa emas dan perak yang digunkan sebagai alat prtukaran karena emas dan perak memenuhi syarat sebagai uang.

Syarat-syarat uang:

a. Syarat Psikologis

Uang bias ditema umum atau oleh masyarakat karena uang tersebut berguna dan berharga

b. Alasan teknis

- Tahan lama (durability)

- Nilainya tidak mengalami perubahan dari waktu ke waktu atau stabil (stability of value)

- Mudah dibawa karena mengandung nilai besar dalam volume yang kecil dan mudah disimpan tanpa mengurangi nialinya (portability)

- Jumlahnya mencukupi dunia usaha (elasticity of supply)

- Mudah dibagi menjadi satuan yang lebih kecil tanpa mengurangi nilainya (divisiability)

- Kualitasnya mudah dikontrol



Share this Article on :

0 komentar:

Posting Komentar

Terimakasih telah berkomentar di website kami

 

© Copyright Berita Lamongan Terkini 2010 -2011 | Design by Kabarlamongan.com | Published by Nirwana Digital Print | Powered by Blogger.com.