Kabarlamongan.com: Para kiai NU merumuskan buku Panduan Penganggulangan HIV AIDs. Mereka
mematangkan buku panduan tersebut selama dua hari, Selasa-Rabu (8-9/1)
di Jakarta.
Perihal ini dikemukakan oleh Sri Rahayu, staf LKNU divisi HIV/AIDS kepada NU Online, Senin (7/1) sore. Dua hari tersebut akan dimanfaatkan secara efektif oleh para kiai NU.
“Panduan
buku tersebut dirumuskan oleh sedikitnya sepuluh kiai NU. Lembaga
Kesehatan NU melibatkan para kiai yang berasal dari pengurus syuriah NU
baik PBNU, PWNU, maupun PCNU. Mereka datang dari Cirebon, Yogyakarta,
Sukorejo, Jakarta, Lampung, dan Pasuruan,” kata Sri Rahayu.
Dalam
perumusan buku panduan, para kiai NU akan aspek hukum syariat dan
sosial. Aspek sosial yang tengah dicermati adalah upaya penghapusan
stigmatisasi serta diskriminasi oleh masyarakat terhadap ODHA, tambah
Sri.
Lembaga Kesehatan NU secara sadar melibatkan para kiai NU
untuk merumuskan buku panduan tersebut, kata Sri. Karena, para kiai NU
sebagai elemen terdepan yang berhadapan dengan masyarakat, lebih
mengerti konteks sosial dan kejiwaan masyarakat.
Menurut Sri,
buku panduan nantinya merupakan sebuah cara pandang umat Islam dalam
upaya menanggulangi HIV AIDs menurut perspektif NU. Selain itu, buku
panduan tersebut dirumuskan lebih secara petunjuk operasional
kerja-kerja advokasi oleh aktivis NU di lapangan.
Para kiai NU
sedikitnya akan bekerja keras untuk mengeluarkan buku yang sanggup
menjadi acuan bagi keluarga besar NU di setiap jenjang kepengurusan; dan
bagi masyarakat umum. Mereka juga akan memasukkan dasar-dasar hukum
atas sejumlah persoalan dalam penganggulangan HIV AIDs, tegas Sri. (Nu.or.id)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)



0 komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah berkomentar di website kami