Headline News
Lamongan Online
Politik
Teknologi
Smart Students
Senin, 29 Maret 2010
Maria: Here it is.
Teacher: Correct. Now class, who discovered America?
Class: Maria.
==========
Teacher: John, why are you doing your math multiplication on the floor?
John: You told me to do it without using tables.
==========
Teacher: Glenn, how do you spell ‘crocodile?’
Glenn: K-R-O-K-O-D-A-I-L
Teacher: No, that’s wrong…
Glenn: Maybe it is wrong, but you asked me how I spell it.
==========
Teacher: Donald, what is the chemical formula for water?
Donald: H I J K L M N O.
Teacher: What are you talking about?
Donald: Yesterday you said it’s H to O.
==========
Teacher: Winnie, name one important thing we have today that we didn’t have ten years ago.
Winnie: Me!
==========
Teacher: Glen, why do you always get so dirty?
Glen: Well, I’m a lot closer to the ground than you are.
==========
Teacher: Millie, give me a sentence starting with ‘I’
Millie: I is..
Teacher: No, Millie…… Always say, ‘I am.’
Millie: All right… ‘I am the ninth letter of the alphabet.’
==========
Teacher: George Washington not only chopped down his father’s cherry tree, but also admitted it. Now, Louie, do you know why his father didn’t punish him?
Louis: Because George still had the axe in his hand.
==========
Teacher: Now, Simon, tell me frankly, do you say prayers before eating?
Simon: No sir, I don’t have to, my Mom is a good cook.
==========
Teacher: Clyde, your composition on ‘My Dog’ is exactly the same as your brother’s. Did you copy his?
Clyde: No, sir. It’s the same dog.
==========
Teacher: Harold, what do you call a person who keeps on talking when people are no longer interested?
Harold: A teacher.
Menyenangkan dan Sarat Prestasi
Sabtu, 04 Juli 2009
Bagi sekolah yang masih kerap kesulitan merancang metode paling efektif dalam mengajarkan Matematika, kiranya perlu ‘berguru’ pada SDN Kalirejo 02 di Lawang. Tahun lalu, sekolah ini meraih nilai Ujian Nasional (UN) tertinggi di Kabupaten Malang untuk mata pelajaran Matematika. Betapa tidak, seluruh siswanya meraih nilai di atas delapan bahkan empat siswanya memperoleh nilai absolut, sepuluh.
Tidak cukup sampai disitu, pada 1995/1996 siswa sekolah ini pernah meraih medali emas dan Piala Gubernur, sekaligus mewakili provinsi Jawa Timur pada Olimpiade MIPA Nasional di Semarang. Nah sosok dibalik berbagai prestasi pada bidang yang bagi sebagian besar siswa dianggap momok ini adalah Wijil Priyono Ama, guru Matematika SDN Kalirejo 02 yang juga Guru Teladan se Kecamatan Lawang.
Kuncinya, menurut Wijil, ada pada penanaman karakter dan kedisiplinan. Bila sejak dini, saat anak-anak usia SD ini ditanamkan kedisiplinan maka hingga jenjang pendidikan di atasnya mereka tidak menemui masalah, termasuk dalam memahami setiap mata pelajaran. “Kunci umumnya menurut saya kedisiplinan, artinya bila sejak SD pandai Matematika maka berikutnya tidak masalah,” jelas Wijil.
Sedang dalam penyampaian mata pelajaran, Wijil tetap mengedepankan metode yang nyaman dan menyenangkan. Bentuknya bisa berupa permainan atau game yang membuat siswa tetap senang untuk terus belajar. Tidak jarang perlu selipan humor dan guyonan yang bisa menghidupkan suasana kelas dan mengurangi ketegangan. Metode inilah yang lambat laut bisa menjadikan Matematika bukan sebagai momok yang harus ditakuti.
Tidak ketinggalan dari sisi performance (penampilan), guru Matematika hendaknya tidak menunjukkan sosok yang menakutkan. Meski Wijil sendiri sadar bila tampilan fisiknya cenderung nampak keras namun dengan pendekatan tertentu dan mengedepankan kepribadian, siswa menjadi tidak takut dan bisa lebih dekat. “Pokok segala sisi itu harus tampil lebih menyenangkan bagi anak,” tegas Wijil.
Disinggung soal trik khusus untuk memaksimalkan pembelajaran Matematika, pengurus PGRI Cabang Lawang ini mengungkap perlunya pemisahan siswa sesuai kemampuan. Dalam mengajar perlu dikelompokkan siswa yang cukup kemampuannya dengan siswa yang kurang. Dengan demikian guru bisa menentukan metode dan standar pembelajaran yang tepat agar memperoleh hasil yang maksimal.
“Kalau dicampur salah satu akan ada yang dirugikan. Misalnya guru memakai standar mengajar bagi siswa yang berkemampuan cukup, ini tentu menghambat bagi siswa yang kebetulan kurang memahami, begitu sebaliknya, ada yang tetap terhambat,” tegas Wijil.
Menilik pada karir mengajar Wijil, diawali saat dirinya menjadi guru sukwan pada 1982. Ternyata tidak butuh waktu lama, setahun berikutnya (Maret 1983), Wijil sudah diangkat sebagai PNS pada SDN Sidoluhur 01 Lawang sebagai guru kelas 6. Kepindahannya pada SDN Kalirejo 02 terhitung sejak 1988 hingga sekarang. Lebih jauh lagi menilik pada perjalanan kependidikan Wijil, ternyata tidak lepas dari perjuangan keras.
Kondisi ekonomi yang kurang memungkinkan menuntut Wijil membuka usaha bimbingan belajar (ngeles) untuk tambahan biaya sekolah di SPG. Bahkan saat lulus dan mendapat beasiswa melanjutkan ke IKIP Surabaya, Wijil memilih untuk berhenti akibat faktor ekonomi. Darah mengajar privatnya terus mengalir pada siswa SD di sekitar wilayah Lawang, Purwodadi, dan Pasuruan.
Uniknya tidak sedikit dari murid les ini dari kalangan keturunan dan berbeda agama. Dari sinilah amat mungkin Wijil memahami pentingnya menanamkan karakter. Bertahun-tahun menekuni pekerjaan ngeles, Wijil banyak cenderung lebih berinovasi dari waktu ke waktu. Apalagi ilmu terus berkembang sehingga teknik-teknik pembelajaranpun secara otomatis mengalami peningkatan semakin sempurna.
Selain sibuk mengajar, Wijil juga menempuh kuliah di Universitas Kanjuruhan Malang. Targetnya tahun bisa diraih gelar kesarjanaan S1 jurusan PPKN serta aktif membimbingan/ngeles mata pelajaran yang diUNkan (IPA dan Matematika) secara kolektif dengan mendatangi siswa di wilayah Lawang dan sekitarnya hingga kebingungan untuk membagi waktu.
Selain itu Wijil juga aktif mewakili provinsi Jawa Timur dalam mengikuti pendidikan dan pelatihan tahap dasar pengembang Matematika. Juga diklat tahap menengah dan pernah menempati rangking dua tingkat nasional. Wijil juga pernah mendapat dana blokgrand Rp 10 juta guna pelaksanaan pengembangan Matematika di tingkat guslah (gugus sekolah) kecamatan lawang. sup-KP
Biodata
Nama
Wijil Priyono AMa
Lahir
Malang 27 Maret 1962
Alamat
Perum Lawang Indah L 20 Bedali Lawang
Karir
Guru SDN Kalirejo 02 Lawang
Guru Sekolah Satu Atap Lawang
Organisasi
Pengurus PGRI Cabang Lawang Seksi Hukum
Ketua KKG Kelas Lima Kecamatan Lawang
Prestasi
Guru Teladan Kecamatan Lawang
MENGAJAR YANG MENYENANGKAN
Ketika ada event Book Fair di Gramedia Expo, secara tidak sengaja saya menemukan buku yang menarik perhatian saya. Pertama yang membuat saya tertarik adalah judulnya “JUJIGORU” Jurus Jitu Guru dan Orang Tua. Karena buku tersebut dalam keadaan terbungkus plastik, saya pun tidak bisa melihat garis besar isi yang terkandung dalam buku itu. Karena tak kuasa menahan rasa penasaran, akhirnya saya memutuskan untuk membelinya. Untungnya waktu itu ada diskon 30 %, lumayanlah karena untuk mendapatkan diskon sebesar itu sangat jarang sekali. Tak kuasa menahan rasa penasaran langsung saja buku itu saya buka, sekilas pintas melihat isinya sangat menarik terutama berkaitan dengan profesi saya sebagai pendidik. Di situ diulas berbagi macam trik yang cerdas, menarik, lucu, dan menyenangkan.
Akhirnya saya mencoba untuk mempraktikkan trik-trik seperti yang dicontohkan di dalam buku di depan murid-murid saya. Wuuih hebat juga ternyata… biasanya murid-murid yang biasanya bosan mendapat jejalan berbagai ilmu berubah heboh setelah saya memberikan materi yang di selingi dengan berbagai cerita, tebakan atau kuis. Malah tidak terasa waktu terus bergulir hingga jam pelajaran yang saya bawakan pun usai,rengekan murid-murid saya mencoba untuk membujuk agar pelajaran diteruskan.
Nah bagi anda yang penasaran, berikut ini contohnya jika anda ingin mengajar tentang pelajaran IPS atau Sejarah. Kebetulan kalau pelajaran itu tentang menghafal, terkadang anak-anak sulit sekali menerimanya. Tapi dengan diselingi cerita seperti di bawah ini, insya Allah, anak-anak akan mudah untuk mengingatnya.
PELAJARAN : IPS / SEJARAH
BAHASAN : Mengenal tempat bersejarah
TRIK : Cerita
PRAKTEK :
Anak 1 : Kamu tahu gak tembok besar di
Itu ayahku yang bikin.
Anak 2 : Kalau kamu tahu gak Terusan Suez di Mesir ?
Ayahku tuh yang buat
Anak 3 : Kamu pernah lihat Menara Eifel di Paris gak ?
Ayahku lho yang membangunnya
Anak 4 : Kamu pernah ke Laut Mati di Jordania ?
Itu sih ayahku yang bunuh
Nah dengan memberikan cerita seperti di atas, secara tidak langsung kita memberikan pengetahuan ke anak-anak mengenai tempat-tempat bersejarah berikut letak objeknya.
Menarik bukan ?
Wah saya sih merasa berterima kasih kepada pencipta buku tersebut karena telah memberikan inspirasi bagi saya untuk terus berkreasi.(Mamik Story)
Easy to Learn Math Tricks
Jumat, 22 Mei 2009
A lot of children tend to get scared when they begin multiplication for 10 and up, but you can actually make things a little less scary for them. Usually by grade two a child is beginning to learn how to multiply things by the number eleven and many struggle, so teach your child this little trick and they'll love you forever for it.
Let go through an example so you can visually see by what I mean when I say you can literally multiple anything by eleven. Let's use the following equation:
Now with the numbers you are multiplying eleven with separate them with a space so you are now given the individual numbers 4 & 5. Now add these to numbers together which will get you 9. Now here comes the easiest part ever. Where you placed the space between the numbers 4 & 5 place the number 9 and you'll now have the total of 11 x 45= 495
Now if your child gets caught with a double digit number teach them this nifty little trick:
11 x 78
You will once again add these two numbers together which will give you 15. Let me show you what you'll need to do.
11x78 > 7 (7+8) 8 > 7 15 8 ... Now you will take the number 1 and add it onto the 7 which will then give you the answer of 858 for your answer. This trick is very simple and can let anyone truly get a better feel of doing their eleven times tables.
Now that you've learned how to do your eleven times table let's back track to the nine times table. This trick happens to be one of the most simplistic tricks anyone could ever learn and help a child really start out with their math.
When you are given a multiplication problem where you are multiplying 9 by 6 hold up both your hands in front of you, then you will begin counting from your left hand to the right hand till you hit the 6th finger, which would be your thumb. When you lower you thumb look at the fingers you have left on each hand. On your left hand you have 5 and on your right hand you have four. Place these two numbers together side by side and you'll have the answer of 54.
As you can see by using these two tricks you can really start your way to successfully starting your child's understanding of math. When a child finds that they are not struggling with math they are more likely to enjoy it, so teach them these two simple tricks and be on your way to have a child who loves participating in math.
Bryan Halverson