Fadeli : Generasi Muda Sekarang Malas Ke Sawah
Kabarlamongan.com : Lamongan – Di era sekarang ini, generasi muda sudah banyak yang malas ke sawah untuk membantu orang tuanya menggarap sawah. Bahkan untuk generasi Lamongan yang 60 persen penduduknya banyak berada di pedesaan. Karena itulah diperlukan upaya modernisasi bidang ini agar generasi muda mau turun ke sawah.
Pernyataan tersebut disampaikan Bupati Fadeli saat mengisi materi dalam Apel Komandan Koramil (Danramil) dan Bintara Pembina Desa (Babinsa) di Gedung Pertemuan Kadet Suwoko Kodim 0812Lamongan, Rabu (11/12). “Sekarang sudah semakin jarang ditemui anak muda yang mau ngedos, ndaut, nyingkal di sawah, “ ujar Fadeli dengan berbagai istilah jawa.
Karena itu, lanjut dia, dia menginginkan ada modernisasi pertanian diLamongan sebagaimana yang ditemui di banyak Negara modern. Sehingga generasi muda mau bekerja di bidang pertanian.
“Mengawali modernisasi itu, tahun ini sudah diluncurkan bantuan alat panen multiguna di tiap kecamatan. Sebelum itu, ratusan hand traktor dan bantuan pompa air juga sudah diberikan pada petani, “ kata Fadeli di hadapan 300-an jaran Kodim 0812 Lamongan.
Untuk memberi nilai tambah pada produksi pertanian, dia bercita-cita agar setiap desa di Lamongan memiliki lumbung pangan yang modern. Saat ini, ungkap dia, dari 233 lumbung pangan yang ada, 40 diantaranya sudah berstatus modern.
“Saya meyakini, TNI sebagai komponen bangsa, juga memiliki peran yang besar terhadap tumbuhnya pembangunan di Lamongan. Termasuk sejumlah penghargaan tingkat nasional yang kemarin diraih, terdapat peran dari jajaran Kodim 0812 yang tidak bisa dinafikkan, “ tutur Fadeli.
Terkait bidang kesehatan, Fadeli mengungkapkan dia belum cukup puas dengan kualitas pelayanannya. Meski sejak tahun ini pemerintah daerah sudah menggulirkan kebijakan rawat inap gratis di ruang kelas III untuk semua masyarakat Lamongan.
“Untuk mendekatkan akses kesehatan ke masyarakat hingga ke pedesaan, tahun depan kami menggulirkan program mobil sehat yang akan memberikan pelayanan kesehatan hingga pelosok desa. Karena tidak semua masyarakat di desa mampu untuk sekedar menuju ke puskesmas terdekat, “ katanya. (Ding)
0 komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah berkomentar di website kami