Babat Siaga 3, BPBD Dirikan Posko Banjir Di Laren
Kabarlamongan.com : Lamongan – Kondisi ketinggian air Sungai Bengawan Solo di wilayah Lamongan Senin pagi jam 06.00 WIB sudah memasuki siaga tiga di papan duga Babat dan Plangwot, Kecamatan Laren. Untuk mengantisipasi segala kemungkinan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setampat mendirikan posko bencana di Kecamatan Laren dan mengirimkin sejumlah logistic.
Dari pantuan BPBD, ketinggian air Sungai Bengawan Solo di papan duga Bojonegoro 25,34 philskal atau masuk siaga 3, di Babat 8,05 philskal juga siaga 3 dan di papan duga Plangwot Kecamatan Laren juga masuk siaga 3 dengan ketinggian5,67. Sedangkan di papan duga Karanggeneng, Kuro Luar dan Kuro Dalam serta papan duga Blawi masih bersatus di bawah siaga.
“Hari ini kami bersama jajaran lintas sektor menyiapkan kesiagaan untuk mengantisipasi banjir. Terkait itu, pagi ini (kemarin,red) dilaksanakan apel kesiapsiagaan bencana oleh Polres Lamongan bersama jajaran Kodim 0812, BPBD, PMI dan unsur terkait lainnya, “ ujar Kepala Pelaksana BPBD Poerbyanto melalui Kabag Humas dan Infokom Mohammad Zamroni.
Lebih lanjut disebutkannya, data Senin pagi, di Kecamatan Laren ada 26 rumah tergenang dengan ketinggian genangan rata-rata 50 cm. Yakni 24 rumah di Dusun Gendong Desa Laren dan satu rumah di Dusun Laren Desa Laren.
Sedangkan di Desa Truni Kecamatan Babat, ada sekitar 100 rumah warga yang tergenang. “Untuk tanggul kritis di Laren kami sudah mengirim logistik berupa 3 ribu glangsing ke Laren dan 2 ribu glangsing ke Babat, “ kata dia.
Sementara saat memimpin apel kesiapsiagaan bencana di Alun-alun Kota Lamongan, Bupati Fadeli berharap semua petugas harus tahu yang dikerjakan dan sigap membantu masyarakat. “Lakukan koordinasi sebaik-baiknya dengan lintas instansi sehingga tidak timbul keluhan masyarakat. Karena itu Saya menyambut positif apel ini sebagai bagian koordinasi dalam mengantisipasi bencana, terutama banjir, “ ujar Fadeli.
BPBD Lamongan sendiri saat ini sudah menyiapkan sejumlah logistik yang bisa segera dikirimkan jika dibutuhkan. Yakni gedek sebanyak 300 lembar, glangsing sebanyak 10.000 lembar, bongkotan 700 batang dan sembako sebanyak 1.120 paket.
Selain itu, juga sudah disiapkan peralatan seperti 5 unit perahu karet, pelampung 30 unit, tenda 5 buah, alat dapur umum sebanyak 5 unit, terpal 250 lembar, genset 5 unit, dan mobil rescue (penolong) sebanyak 1 unit. (ding)
0 komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah berkomentar di website kami