Rusak Parah, Warga Deket Lamongan Nekat Blokir Jalan
Kabarlamongan.com :Lamongan – Warga Desa Deket Wetan Kecamatan Deket,Lamongan ramai-ramai memblokir jalan desa yang rusak parah.
Mereka menilai Pemkab Lamongantidak memperdulikan lagi kondisi jalan yang hancur sejak 3 tahun terakhir ini, Rabu (27/11/2013).
Jalan sepanjang 1,5 km tersebut ditanami pisang dan ratusan batu umpak serta pot bunga sebagai bentuk kemarahan warga yang jalannya tidak diperhatikan pemkab.
Praktis semua kendaraan roda empat tidak bisa lagi melewati jalur itu.
Sementara untuk roda dua, sepeda motor dan sepeda angin yang melintas harus ekstra hati-hati lantaran batu – batu dipasang zig zag yang mempersulit para pengguna jalan.
”Ini wujud kemarahan warga terhadap pemerintah daerah yang tidak memperhatikan jalam kami,” tegas Edy Budiyanto, tokoh masyarakat Desa Deket Wetan kepada Surya(Tribunnews.com Network), Rabu (27/11/2013).
Pemerintah daerah dinilainya tidak perduli dengan kondisi jalan desanya yang rusak parah. Padahal jalan desa ini sering menjadi jalan alternatif jika jalur jalan raya nasional di Deket macet.
Baik karena perbaikan maupun saat Stadion Surajaya ada acara besar. Melalui para wakil rakyat dan para pejabat, warga sudah sering mengusulkan agar ada alokasi
anggaran untuk perbaikan jalan desa mereka.
anggaran untuk perbaikan jalan desa mereka.
Namun terhitung sejak tiga tahun pemerintah Bupati Fadeli tidak pernah diwujudkan hingga kondisi jalan semakin parah.
Padahal lanjut Hj Sunarsih, warga setempat, selain pengguna jalan warga umumnya, ratusan anak pelajar SMPNegeri 1 Deket tiap hari melintas di jalan ini menuju sekolahnya.
Warga bertekad tidak membongkar dan mencabut tumpukan batu yang dipasang, tanaman pohon dan pot bunga yang terpasang di sepanjang jalan.
”Nek pemkab tidak segera mau memperbaiki selamanya penghalang itu tetap akan dipasang,”tandas Edy.
Aksi warga ini sebenarnya sudah diawali Rabu (27/11) dini hari.
Dan sebagian melanjutkan aksinya pada Rabu siang.
Aksi blokir jalan desa ini merupakan kesepakatan bersama warga. Apa yang mereka lakukan akan Ditanggun bersama.
Warga sesumbar, jika ada yang memaska mencabut blokiran, masyarakat akan melawan habis-habisan.
”Ini puncak kemarahan warga yang tidak bisa dibendung. Ya seperti anak kecil yang permintaannya tidak dituruti oleh orang tuanya,” tandas Edy Budiyanto yang diamini warga
Warga desa bahkan merelakan mobilnya tidak bisa keluar karena jalan dibendung. (Ris)
Warga desa bahkan merelakan mobilnya tidak bisa keluar karena jalan dibendung. (Ris)


0 komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah berkomentar di website kami