Iklan

Iklan
Advertorial
News Update :

Babat Barrage Dibuka, Siagakan Jajaran Kalijaga

Kamis, 21 November 2013

Kabarlamongan.com ; Babat – Memasuki musim hujan di penghujung tahun ini, sejak akhir Oktober lalu pintu bendung gerak di Babat (Babat Barrage) sudah dibuka. Terkait mulai tingginya curah hujan itu, Dinas PU Pengairan Lamongan sudah mensiagakan “Jajaran Kalijaga” yang bertugas 24 jam, 7 hari dalam seminggu,  memantau ketinggian air Sungai Bengawan Solo.
Jajaran Kalijaga itu adalah petugas pemantau yang siaga di UPT di Kecamatan Babat, Laren, Karanggeneng dan Kuro. “Mereka bertugas memantau ketinggian air Sungai Bengawan Solo di pos-pos tersebut yang bekerjasama dengan petugas yang ada di pos Bojonegoro dan Karangnongko, di perbatasan dengan Ngawi, “ ujar Kabag Humas dan Infokom Mohammad Zamroni.
Selain itu, Dinas PU Pengairan juga sudah memetakan tujuh titik tanggul Sungai Bengawan Solo di sepanjang Lamongan, baik yang rawan maupun dengan status waspada. “Saat ini kondisi ketinggiahn air di Sungai Bengawan Solo masih cukup aman, meski pintu di Babat Barrage sudah dibuka. Namun kami tetap meningkatkan kewaspadaan dengan menempatkan petugas pemantau ketinggian air, “ kata dia.
Untuk tanggul yang rawan, sudah dilakukan langkah atisipasi, baik darurat maupun permanen. Seperti tanggul yang rawan tersebut adalah tanggul Negara dan tebing di Desa Pangean Kecamatan Maduran, karena tebing Bengawan Solo longsor sepanjang 150 meter. Kondisi tebing ini sudah ditangani 100 meter dan masih dikerjakan 50 meter sisanya.
Kemudian tebing Desa Pangkatrejo Kecamatan Maduran yang longsor sepanjang 150 meter. Sedangkan tangkis Negara di Desa Jagran Kecamatan Karanggeneng ambles sepanjang 50 meter. Juga tangkis Negara di Desa Candi Tunggal Kecamatan Kalitengah yang tebingnya longsir 60 meter sudah ditangani.
Sementara tangkis Negara di Dusun Mendolo Desa Jatirenggo Kecamatan Glagah yang tebing sliding sepanjang 100 meter juga sudah ditangani. Namun tetap harus diwaspadai karena rawan ada gerusan.
Selanjutnya tangkis di Desa Bedahan Kecamatan Babat yang posisinya kurang tinggi sudah dikoordinasikan dengan camat setempat. Sementara di Kecamatan Laren, yakni tangkis Desa Bolutigo, Mojoasem, Siser, Pesanggrahan perlu diwaspadai.


Titik rawan :
  1. Tangkis Negara dan tebing Desa Pangean Kecamatan Maduran, karena tebing bengawan Solo longsor. Sudah ditangani sepanjang 100 meter dan sisi 50 meter.
  2. Tebing Desa Pangkatrejo Kecamatan Maduran sepanjang 150 meter
  3. Tangkis Negara Desa Jagran Kecamatan Karanggeneng karena kepala tanggul ambles sepanjang 50 meter.
  4. Tangkis Negara Desa Candi Tunggal Kecamatan Kalitengah, tebing bengawan solo longsor 60 meter. Sudah ditangani tetapi posisinya rawan sehingga tetap waspada.
  5. Tangkis Negara Dusun MendoloDesa Jatirenggo Kecamatan Glagah. Tebing sliding sepanjang 100 meter sudah ditangani tetapi selalu ada gerusan.
  6. Tangkis Desa Bedahan Kecamatan Babat rendah dan perlu peninggian (sudah dikoordinasikan dengan kecamatan).
  7. Tangkis Desa Bolutigo, Mojoasem, Siser, Pesanggrahan, Keduyung Kecamatan Laren

Pintu Babat Barrage sudah dibuka sejak akhir oktober yang lalu.

Ketinggian Air Bengawan Solo (20 Nopember 2013)
Jam06.00 wib
(m dari permukaan air laut)
09.00 wib
(m dari permukaan air laut)
Babat--
Laren+2.10+2.16
Karanggenneg+1.07+1.07
Kuro Luar+0.30+0.32
Kuro Dalam-0.72-0.72
Share this Article on :

0 komentar:

Posting Komentar

Terimakasih telah berkomentar di website kami

 

© Copyright Berita Lamongan Terkini 2010 -2011 | Design by Kabarlamongan.com | Published by Nirwana Digital Print | Powered by Blogger.com.