Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Lamongan Yuhronur Efendi mewanti-wanti konsultan agar pembangunan jembatan untuk jalur ganda tidak mengurangi lebar sungai.
Yuhronur juga menugaskan Kepala Dinas PU Pengairan, Djoko Purwanto agar bersama konsultan pembangunan DT dan Satker Pengembangan Perkeretaapian Jatim melihat langsung pembangunan jembatan DT.
Dalam peninjauan itu, dari satker diwakili Arief Sudyatmoko dan dari konsultan terlihat bridge engineer, Adi Sulaksmono.
“Jangan sampai pembangunan jembatan ini mengurangi lebar sungai,” ujar Djoko Purwanto kepada konsultan saat melihat pengerjaan jembatan DT di Kali (sungai) Deket.
Dia juga meminta konsultan agar segera membersihkan dinding penahan non permanen dari besi yang digunakan untuk mengamankan pekerja pembangunan jembatan. Apalagi Djoko melihat pondasi jembatan DT di Kali Mengkuli Kecamatan Lamongan sudah selesai dibangun.
Dinding penahan itulah yang disebut Djoko mengurangi lebar sungai dan berpotensi menyebabkan banjir di kota. Kasus serupa juga terjadi di pembangunan jembatan DT di Kali Plalangan dan Kali Moropelang di Kecamatan Babat.
Sedangkan di Desa Gembong Kecamatan Babat, tepatnya di depan SMPN 3 Babat, ada gorong-gorong yang tertutup urugan material. Di lokasi ini pula, kemarin banjir sempat terjadi hingga ke jalan raya. Demikian pula di depan SPBU Kecamatan Pucuk.
“Kalu dinding penahan ini masih ada saat ada hujan lebat, Kota Lamongan bisa banjir. Saya minta ini segera dibersihkan saja, “ ucap Djoko.
Adi Sulaksmono menjelaskan pihaknya akan segera membersihkan dinding penahan tersebut. Sementara khusus untuk desain jembatan DT di Kali Deket akan dibuat ulang, yakni akan ditinggikan hingga 40 cm agar lebih tinggi dari sungai.
Jalur DT KA Bojonegoro-Surabaya Pasar Turi ini di mulai dari batas propinsi Jawa Timur (yang juga melewati Lamongan) sampai dengan stasiun Surabaya Pasar Turi dengan jarak139 kilometer.
Beberapa wilayah di Lamongan yang akan di lewati oleh KA double track ini, diantaranya, Kecamatan Deket, Lamongan, Sukodadi, Pucuk, Babat dan Turi. Sementara kondisi saat ini,jalur-jalur sepanjang tersebut banyak sekali terdapat pipa air PT Petrokimia Gresik, kabel optik milik operator, pipa minyak PT Pertamina dan kabel sinyal PT KAI.
Pembangunan jalur ganda merupakan kegiatan pembangunan jalur kereta api baru yang berada di sebelah jalur KA yang telah ada serta merupakan bagian dari rencana pembangunan jalur ganda KA lintas utara jawa.
Pembangunan DT ini melibatkan diantarnya kegiatanpengurukan badan jalan rel dengan material timbunan, pemasangan bantalan beton sebanyak 245.713 batangdan pemasangan rel sejauh 139 kilometer. Juga pembangunan jembatan dengan bentang antara 10-50 meter sebanyak 25 buah, dan pembangunan gorong-gorong 75 buah. Termasuk pembangunan stasiun baru di Kecamatan Turi dan Pucuk juga akan mulai dikerjakan tahun 2013. (Lensa Indo)
0 komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah berkomentar di website kami