Kabarlamongan.com: Malang- Ancaman ketidaksabaran menghantui para pemain Persela Lamongan, jelang menghadapi Arema di Stadion Kanjuruhan, Minggu (14/4) mendatang. Sebab, pola ini sudah mulai tercium kala menghadapi Gresik United, Selasa (9/4) lalu.
Saat itu, wasit banyak menghadiahkan kartu kuning kepada skuat Persela, lantaran bermain kurang sabar dan mudah terpancing emosi.
Pada laga kontra Gresik United yang berakhir dengan skor imbang 1-1, empat pemain Persela dihadiahi kartu kuning oleh wasit. Mereka adalah Oh Inkyun, Dedi Indra, Eki Taufik, dan Jimmy Suparno. Tak hanya itu, Persela juga harus kebobolan lebih dulu melalui eksekusi penalti Matsunaga Shohei, akibat kecerobohan Eki Taufik.
“Lawan Arema, kami harus bermain sabar dan tidak boleh emosi. Jangan sampai ada banyak kartu kuning lagi. Sebab, dua dari empat pemain yang kena kartu kuning saat lawan Gresik, tidak bisa main lawan Arema. Mereka adalah Inkyun dan Dedi Indra, karena hukuman akumulasi kartu,” papar caretaker Persela Didik Ludiyanto.
Bermain di hadapan ribuan Aremania, julukan bagi suporter Arema, ungkap Didik, skuat Persela harus berani memainkan pola seperti biasanya, layaknya ketika bermain di kandang sendiri. Para pemain Persela, juga jangan sampai ciut nyali menghadapi teror dari pemain ke-12 dari pinggir lapangan, yakni Aremania.
“Sebelum lawan Arema, kami membenahi koordinasi lini belakang dan lini tengah dulu, yang saya rasa masih lemah,” jelasnya.
Ambisi besar diusung tim berjuluk Laskar Joko Tingkir tersebut di kandang Arema. Yakni, bertekad mematahkan rekor Arema yang belum terkalahkan di kandang sendiri. Hal ini memang berat, namun tidak menutup kemungkinan.
“Kami akui, kami tim gurem dan Arema adalah tim besar, tapi bukan berarti kami tidak memiliki peluang untuk menjegal Arema di kandangnya. Semua kemungkinan bisa terjadi di lapangan, bola itu budar dan kami siap memberikan kejutan,” harap Didik.
Jika Persela bermain imbang 1-1 di laga terakhir melawan tuan rumah Gresik United, maka Arema memetik kemenangan 2-0 saat menjamu Persepam Madura United (P-MU). Tapi Didik mengaku, dirinya sudah mempelajari permainan Arema saat menjamu Persepam.
“Saya sudah melihat pertandingan Arema kontra Persepam melalui rekaman. Arema memang tim impian, semuanya [pemain berkualitas di setiap lini] ada di Arema, tapi bukan berarti Arema tidak memiliki kelemahan,” bebernya.
Menghadapi laga lanjutan Indonesia Super League (ISL) ini, Persela yang bertindak sebagai tim tamu, direncanakan akan tiba di Malang pada Sabtu (13/4). Pada sore harinya, mereka berkesempatan untuk melakukan uji coba lapangan Kanjuruhan.
"Sabtu [13/4] pagi WIB, kami berangkat dari Lamongan menuju Malang. Sabtu sorenya, kami langsung lakukan coba lapangan di Stadion Kanjuruhan," pungkasnya.
Saat ini Persela masih tertahan di peringkat ke-12 dengan raihan 15 poin dari 14 kali bertanding. Sementara Arema masih menghuni posisi ketiga, dengan torehan 30 poin dari 13 kali pertandingan. (Goal)


