Kegiatan workshop ini telah berlangsung sejak tanggal 16 Pebruari lalu dan dihadiri Kasubag Tata Usaha Kankemenag Lamongan, Drs. H.M. Rusdi, M.Ag. Di hadapan ratusan peserta workshop, dia menyampaikan arahan terkait dengan tugas guru madrsah yang semakin hari bertambah berat.
“Guru madrasah dalam menjalankan tugasnya berbeda dengan guru di sekolah pada umumnya, yakni tidak hanya seputar pendidikan siswa tetapi juga melaksanakan tugas pendidikan keagamaan di masyarakat. Guru madrasah dipercayai untuk menjalankan tugas dari alam kandungan hingga akhir hayat,” katanya.
Saat membuka acara workshop ini, dia pun menyitir model pendidikan yang diterapkan Ibnu Khaldun, diantaranya hendaknya mengajarkan anak untuk melakukan sholat ketika berumur sejak dini, ketika berumur 7 hingga 14 tahun hendaknya terus dibimbing dan dipantau dan pada umum 14 sampai dengan 22 tahun, orang tua seyogyanya menjadi sahabat bagi putra-putrinya.
Menurutnya, berbagai kasus yang terjadi di tengah masyarakat, baik menyangkut kenakalan remaja maupun penyebaran virus HIV/AIDS yang mengenai masyarakat di Kabupaten Lamongan yang mencapai 400 oarng, dan laiinya, kebanyakan ditimpakan pada guru.
Sementara itu, Ketua FKGP, Drs. Khoirul Huda, M.Psi mengingatkan kepada guru profesional, agar guru memiliki ‘lelaku’ yang baik dimanapun berada.
0 komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah berkomentar di website kami