Iklan

Iklan
Advertorial
News Update :

Petani Resahkan Enceng Gondok Di Kali

Rabu, 13 Februari 2013

Kabarlamongan.com: Lamongan- Sepanjang aliran anak sungai di Lamongan mulai dipadati enceng gondok.
Praktis tumbuhan pengganggu itu menggunung sepanjang aliran dan sangat mengganggu aktifitas petani.
Dari jembatan jalan raya Nasional ke utara hingga belasan kilometer permukaan air penuh dengan enceng gondok sampai tak terlihat lagi airnya.
Begitu padatnya enceng gondok tumbuh, membuat petani yang biasanya menggunakan perahu sebagai alat trasportasi terpaksa harus didaratkan dan dibiarkan terbengkelai di sepanjang sungai.
Rimbunnya enceng gondok juga meluas hingga ke beberapa pecahan anak sungai menuju areal tambak.
Petambak semakin susah  menuju maupun mengangkut hasil tambak.
Apalagi  saat musim hujan tiba seperti sekarang ini, para petambak harus melintas dan menembus lokasi melalui jalan darat yang becek dan licin.
Untuk membawa pupuk maupun hasil panen terpaksa dibawanya dengan susah payah.
Semua hasil panen diangkut dengan cara dipikul dan ada yang mengangkut dengan cara dipikul.
Sejauh ini belum ada tindakan dari Bagian Lingkungan Hidup. Sementara masyarakat kewalahan untuk membasmi keberadaan enceng gondok tersebut.
Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH), Sukiman dikonfirmasi Surya Rabu (13/02/2013) menyatakan, pihaknya sudah melakukan koordinasi kepada para camat yang wilayahnya dilintasi enceng gondok.
"Itu akan diatasi perwilayah masing - masing,"kata Sukiman.
Jadi yang dilayahnya ditumbuhi enceng gondok tidak boleh dialirkan ke wilayah lain yang sealiran sungai. Masing - masing desa akan bertanggungjawab membersihkan enceng gondok yang tumbuh dengan dikoordinir pihak kecamatan.
Selain itu juga  melokalisir enceng gondok dengan cara memasang bambu di permukaan air agar enceng gondol tidak larut dan meluas.
Mulai Jumat (15/2) akan dimulai pembersihan enceng gondok lewat kecamatan masing - masing.
Sukiman menambahkan, untuk sementara ini tidak mingkin menggunakan mesin pemotong enceng gondok yang di stand bay di kali Blawi.
"Untuk memindahkan alat itu sangat susah dan hanya difokuskan untuk Kali Blawi,"kata Sukiman.(Surya)
Share this Article on :

0 komentar:

Posting Komentar

Terimakasih telah berkomentar di website kami

 

© Copyright Berita Lamongan Terkini 2010 -2011 | Design by Kabarlamongan.com | Published by Nirwana Digital Print | Powered by Blogger.com.