Anggota KPU Bangkalan Pokja Sosialisasi Syaiful Ismail menjelaskan, pembakaran surat suara dilakukan setelah sebelumnya KPU melakukan pelipatan dan ditemukan adanya surat suara yang rusak.
"Jumlah surat suara rusak yang kita temukan mencapai 5.927 lembar dan semuanya kami bakar," kata Syaiful.
Menurut Syaiful, pembakaran surat suara yang rusak itu sengaja dilakukan untuk mencegah berbagai kemungkinan.
"Jika surat suara yang rusak ini tetap digunakan, nantinya justru akan menimbulkan masalah di lapangan. Makanya kami di KPU sepakat untuk membakar saja," katanya.
Pembakaran surat suara untuk pilkada Bangkalan yang digelar di belakang kantor KPU Bangkalan disaksikan para anggota panitia pengawas pemilu (Panwaslu) dan Polres Bangkalan, serta perwakilan Pengadilan Negeri dan Kejaksaan Negeri setempat.
Hadir juga dalam acara itu, perusahaan percetakan pembuat surat suara yakni CV Cahaya Intan.
"Kami sudah berkoordinasi dengan percetakan bahwa surat suara yang rusak ini akan diganti nantinya," kata Syaiful menjelaskan.
Jumlah keseluruhan surat suara yang dicetak oleh perusahaan percetakan itu sebanyak 902.951 surat suara.
Rinciannya, sebanyak 880.928 surat suara untuk para pemilih terdaftar, ditambah 2,5 persen dari dartar pemilih tetap (DPT) atau sebanyak 22.023 lembar surat suara.
"Sehingga jumlah surat suara yang harus disediakan keseluruhan mencapai 902. 951 surat suara," katanya menjelaskan.
Pilkada di Kabupaten Bangkalan direncanakan digelar pada tanggal 12 Desember 2012, bersamaan dengan pelaksanaan pilkada di Kabupaten Sampang. Sebanyak tiga pasangan calon bupati dan wakil bupati yang akan bersaing dalam ajang pesta demokrasi itu.
Mereka itu masing-masing pasangan cabup/cawabup Imam Bukhori Kholil dan Zainal Alim di nomor urut 1. Nomor urut 2 adalah pasangan cabup/cawabup Nizar Zahro dengan Dzulkifli. Sedangkan nomor urut 3 pasangan Makmun Ibnu Fuad dan Mundir Rofi'i.
0 komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah berkomentar di website kami