Kekerasan Mengatasnamakan Agama Kembali Memakan Korban
Sabtu, 17 November 2012
Bireuen: Korban tewas akibat kekerasan warga terhadap rumah Tengku Aiyub Syakuban, 60 tahun, di Desa Jambo Dalam, Kecamatan Plimbang, Bireuen, Aceh, bertambah. Jika semula hanya satu, Sabtu (17/11) hari ini korban tewas menjadi tiga orang.
Dua jenazah korban atas nama Tengku Aiyub Syakuban dan pengikutnya saat ini disemayamkan di ruang mayat. Korban lain bernama Mansur dikebumikan di pemakaman warga Plimbang, Bireuen. Mereka merupakan korban kekerasan warga, Jumat (16/11) kemarin. Aiyub dituding menyebarkan aliran sesat.
Selain menelan korban jiwa, penyerangan itu mengakibatkan 10 orang mengalami luka berat dan ringan. Mereka masih dirawat di puskesmas. Antara lain Saiful Bahri (21), Azhari (22), Misbahuddin (18) dan Azhari (25). Ada pula yang dirawat di Pukesmas Jeunib. Mereka bernama Irwan (37), Mrizal (30), Iskandar (39), Ikbal (30), dan Bahri (26).
Tengku Aiyub Syakuban, 47 tahun, diduga sebagai pemimpin pembawa ajaran sesat. Ia bersama pengikutnya, Muntasir, tewas secara mengenaskan di tempat kejadian. Keduanya dibakar oleh ribuan massa di hadapan puluhan aparat keamanan bersenjata lengkap. Kini jenazah korban masih di Rumah Sakit Fauziah Bireuen.(metro)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah berkomentar di website kami