Lamongan- Terus melambungnya harga daging sapi di sejumlah daerah sejak dua pekan terakhir membuat sejumlah rumah potong hewan (RPH) di Kabupaten Lamongan kalang kabut. Pasalnya, para RPH sulit mendapatkan sapi untuk dipotong karena harga hewan ternak itu juga sangat tinggi.
Disamping itu, akibat masalah harga ini, pembeli daging dipasar juga sangat sepi. Banyak warga yang beralih berbelanja daging ayam atau telur sebagai lauk pauk, ketimbang daging sapi.
H. Su’udi Salam pemilik RPH di Babat, Lamongan mengatakan, bila pihak pemerintah tidak segera mencari solusi terkait tingginya harga sapi, dipastikan banyak pemilik RPH gulung tikar.
Di wilayah Kecamatan Babat, harga daging sapi kini melambung Rp 100 ribu per kilogram. Tak sedikit daging yang dijajakan para pedagang tidak laku terjual.
“Kalau seperti ini terus banyak RPH yang ‘kukut’ (gulung tikar). Pemerintah harus mencarikan solusi,” keluhnya saat ditemui LICOM, Jumat (23/11/2012).
Namun, naiknya harga daging sapi selama dua pekan terahkir malah menjadi berkah bagi pedagang daging ayam. Pasalnya, masyarakat benyak beralih membeli daging unggas ini sebab harganya jauh lebih murah.(lensa)
0 komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah berkomentar di website kami