Kabarlamongan.com: Lamongan- Pemerintah Kabupaten Lamongan mengeluarkan anggaran besar untuk memperbaiki pasar-pasar desa di wilayah kota soto tersebut. Tidak tanggung-tanggung, Rp. 2,25 milyar dikeluarkan pemerintahan Lamongan guna untuk pengembangan ekonomi perdesaan.
Kepala Bagian Humas Informasi dan Komunikasi Lamongan, M Zamroni
berpendapat bila pasar desanya berkembang, maka ekonomi masyarakat desa
juga bisa meningkat. "Namun kondisi sebagian pasar desa kurang memadai
sehingga dianggarkan hingga Rp 2,25 miliar untuk membenahinya," ujarnya.
Dana
itu selanjutnya digunakan untuk membenahi sarana dan prasarana pasar
desa yang berlokasi di tanah milik desa dan dikelola oleh desa. Pasar
desa yang akan dibenahi diantaranya Pasar Desa Kembangbahu Kecamatan
Kembangbahu, Sidomulyo (Modo), Tunggul (Paciran), Kenthong (Glagah),
Karanggeneng (Karanggeneng), dan Banjarwati (Paciran).
Zamroni
menyebutkan salah satu pasar desa di Lamongan yang berkembang cukup
pesat adalah Pasar Desa Kranji (Paciran). Pasar itu dibangun kembali
tahun 2005-2006, mampu memberi kontribusi terhadap pendapatan asali desa
Rp 8 juta per bulan.
Pasar Kranji dibangun di lahan seluas 3.900
meter persegi, terdiri dari 372 kios dengan jumlah pedagang sebanyak 350
orang. Pasar itu terpilih menjadi pasar desa terbaik ke-3 se-Jatim pada
20 November lalu dan mendapatkan hadiah Rp 20,5 juta dari Gubernur
Jatim. (kompas)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah berkomentar di website kami