Jakarta: Mantan Direktur Pemasaran Permai Grup, Mindo Rosalina Manulang (Rosa), mengatakan seluruh komisi di DPR terlibat penggiringan proyek. Selain di Komisi X, Rosa mengaku pernah berurusan dengan komisi lain untuk menggiring proyek di kementerian yang menjadi mitra komisi tersebut.
Hal itu disampaikan Rosa saat menjadi saksi untuk terdakwa Angelina Sondakh di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis (11/10). Angie merupakan terdakwa kasus dugaan suap dalam pembahasan anggaran proyek di dua kementerian.
"Semua komisi (menggiring)," tanya hakim.
"Iya," jawab Rosa
Di Komisi X, Rosa mengaku berurusan dengan Angie untuk menggiring proyek di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) serta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Rosa juga mengaku berurusan dengan anggota DPR dari komisi lain untuk proyek berbeda.
"Ada di Kementerian Kesehatan proyek rumah sakit, Kementerian Perhubungan, Kementerian Agama juga," kata Rosa saat dicecar Majelis Hakim yang diketuai Sudjatmiko.
Untuk Kementerian Agama, Rosa mengaku menggiring proyek untuk
pengadaan alat laboratorium dan perpustakaan di madrasah tsanawiyah. Kini, proyek itu disidik Komisi Pemberantasan Korupso (KPK) dengan menetapkan anggota Komisi VII DPR Zulkarnaen Djabar dan putranya, Dendy Prasetya, sebagai tersangka.
Rosa juga mengaku berhubungan dengan anggota DPR lain. Hakim Hendra Yosfin kemudian meminta Rosa mengungkap nama-nama tersebut. Tapi Rosa menolak dengan alasan tak ada hubungannya. Atas jawaban itu, hakim Hendra mengatakan Pengadilan Tipikor tidak membatasi keterangan untuk mengungkap kasus atau pelaku-pelaku lain.
"Pengadilan Tipikor ini tidak terbatas. Harus ungkap semua, saksi jangan takut, takut sama Tuhan saja. Kalau kita biarkan, yang dihukum hanya yang ini. Sistem ini harus diubah, siapa-siapa saja oknumnya," kata Hakim Hendra.
Meski demikian, Rosa tetap menolak dengan alasan tak berani. Hakim akhirnya memaklumi.
Dalam persidangan sebelumnya, mantan Wakil Direktur Permai Grup, Yulianis, mengungkapkan sejumlah nama anggota DPR yang sering berhubungan dengan Permai Grup. Di antaranya Azis Syamsuddin (Partai Golkar), Abdul Kadir Karding (Partai Kebangkitan Bangsa), Olly Dondokambey (PDI Perjuangan), Zulkarnaen Djabar (Golkar), dan Said Abdullah (PDI Perjuangan).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah berkomentar di website kami