Jakarta: Mantan anggota Badan Anggaran DPR Angelina Sondakh mengatakan akan membuat tsunami di Senayan. Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Hayono Isman mendukung niat tersebut.
"Bagus, saya sepenuhnya mendukung kalau memang benar dan patut ditelusuri oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)," kata Hayono Isman di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (11/10).
Menurut Hayono, kecewa atau tidak, mantan Putri Indonesia 2001 yang akrab dipanggil Angie itu harus membongkar hal yang tak baik selama di DPR.
Namun Hayono mengingatkan, Angie harus matang dalam menyampaikan informasi kepada KPK. Angie harus memiliki bukti. Bila tidak maka yang ada fitnah.
"Kalau memang ada oknum DPR yang terlibat laporkan saja. Ini yang kita harapkan," kata Hayono.
Pengakuan Angie diungkap terpidana perkara suap Wisma Atlet SEA Games Jakabaring, Mindo Rosalina Manulang (Rosa) saat menjadi saksi Angie. Rosa mengaku pernah dikunjungi Angelina Sondakh (Angie) di Rumah Tahanan Pondok Bambu, Jakarta Timur. Menurut Rosa, Angie minta bantuan dirinya agar aman dalam kasus tersebut.
Rosa mengaku tidak bisa membantu Angie karena ada banyak orang yang diperiksa dalam kasus ini. Angie merasa dikorbankan sendirian dalam kasus itu. Makanya, ia berniat membuat tsunami yang lebih dahsyat di Senayan.
"Iya kalau tidak (diamankan), nanti saya bisa marah besar. Senayan bisa saya bikin tsunami, lebih dashyat daripada Nazar," baca jaksa menirukan ucapan Angie.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah berkomentar di website kami